SURABAYA I Mediabidik.Com– Penataan taman di Surabaya terus dilakukan guna memberi rasa nyaman bagi masyarakat.
Setelah Taman Surya Balaikota Surabaya dibuka untuk publik, kini Pemkot Surabaya merenovasi taman Apsari di Jalan Gubernur Suryo depan gedung negara Grahadi.
Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya , Iman Kristian mengatakan, renovasi taman Apsari depan Grahadi untuk lebih nyaman bagi pengunjung karena bisa terlihat dari luar.
"Sebelumnya kan taman Apsari terlalu rindang dipenuhi pohon, sekarang ini agar lebih terbuka jadi kita renovasi," ujar Iman Kristiani di Surabaya, Jumat (14/07/2023).
Ia menjelaskan, renovasi taman Apsari bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup. Jadi yang yang mengerjakan tamannya adalah DLH, sementara untuk pelataran taman yang mengerjakan DPRKPP Kota Surabaya.
"Jadi nanti seperti plaza terbuka, pengunjung taman Hapsari bisa terlihat dari luar. Karena selama ini ada kesan dalam tanda kutip negatif, karena rimbun pohon maka yang berkunjung ke taman Hapsari dibuat pacaran. Sekarang ini kita buat lebih terbuka,"terangnya.
Iman Krestian menerangkan, tidak keseluruhan taman Apsari di pugar jadi hanya ditengah nya, sementara lapangan futsal tetap ada dan taman hingga belakang tidak dipugar.
Saat ini, jelas Iman Krestian, pengerjaan baru tahap pengecoran area tengah taman Apsari dengan pembasahan terlebih dahulu, nanti baru ditata satu persatu. Ditargetkan Agustus 2023 renovasi taman Apsari kelar.
"Nanti lantai taman kita ganti dengan batu alam karena tidak licin, seperti di Taman Surya. Intinya Walikota Eri Cahyadi ingin taman yang terbuka, dan siapa saja boleh dikunjungi,"pungkas Iman Krestian.
Diwaktu yang sama Agus Hebi Njuniarto Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Surabaya mengatakan, pemugaran Taman Apsari tujuannya agar sama seperti taman di balai kota.
"Keinginan pak Wali nantinya, Taman Apsari sama seperti balai kota, tematiknya harus sama semua. bisa jadi icon kota Surabaya," ujar Agus Hebi, Jumat (14/7/23).
Untuk kewenangan pengelolaan Taman Apsari, Agus Hebi menjelaskan, itu termasuk taman milik kita (Pemkot Surabaya), dan untuk pemeliharaan itu kewenangan kita. Untuk pekerjaannya kita swakelola, pemeliharaan dan pembelian tanaman atau bunga di DLH dan untuk pekerjaan fisiknya Cipta Karya.
"Untuk anggarannya kan sudah ada pembelian bunga dan sebagainya, plus tanah-tanah nya kita juga mengambil sendiri. Kalau Cipta Karya bahan-bahan itu mereka beli sendiri, terus yang mengerjakan satgas." paparnya.
"Sebisa mungkin Agustus selesai, karena ini menjelang peringatan tujuh belas Agustus." pungkasnya. (red)
(red)
Comments
Post a Comment