Skip to main content

Kelompok KKN UM Surabaya Gelar Layanan Kesehatan Gratis Untuk Para Lansia

SURABAYA - Pada hari minggu, 14 Agustus 2022, tepatnya di kelurahan Sukolilo Baru RT 1-5, mahasiswa Universitas Muhamadiyah Surabaya sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), berupa kegiatan sosialisasi dan cek Kesehatan untuk para lansia. Berkerjasama dengan pihak kelurahan Sukolilo beberapa mahasiswa melakukan riset terhadap para lansia yang jarang melakukan cek kesehatan, selain itu kelompok KKN Universitas Muhammadiyah Surabaya memberikan pelayanan kesehatan gratis untuk para lansia. 

Banyak lansia yang antusias dengan adanya pelayanan sosialisasi dan kesehatan gratis, bahkan sampai melebihi batas kuota yang ditentukan. Pada saat kegiatan pelayanan kesehatan berlangsung, rata-rata masalah yang dialami para lansia warga Sukolilo Baru yaitu hipertensi (tekanan darah tinggi) dan diabetes. 

"Ada beberapa warga yang sudah melakukan cek kesehatan rutin di Puskesmas 1 bulan sekali, namun ada beberapa warga yang tidak melakukan cek kesehatan di pelayanan kesehatan. Dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang penykait yang dialami." terangnya. 

Diabetes mellitus (DM) merupakan satu dari 10 (sepuluh) penyebab kematian terbanyak di dunia menurut versi WHO (World Health Organization). Sebuah penyakit yang terbentuk akibat ketidakmampuan tubuh seseorang dalam memproduksi hormon insulin dan ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah seseorang. 

Indonesia sendiri, tingkat penambahan jumlah pasien diabetes melitus terus meningkat hingga mencapai 2% pada tahun 2018. Hasil survei yang dilakukan oleh seseorang yang terlihat sehat, hasilnya menunjukkan bahwa 2/3 orang tidak mengetahui bahwa dirinya menderita diabetes.

"Pada masa sekarang ini, kesehatan adalah hal yang terpenting dalam kehidupan sehari-hari, apalagi mengingat proses penuaan pada lansia terjadi seiring bertambahnya umur lansia, yang akan menimbulkan permasalahan terkait aspek kesehatan, ekonomi, maupun sosial. Oleh karena itu perlunya peningkatan pelayanan kesehatan terhadap lansia, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya." ucapnya. 

Kebanyakan lansia tidak memiliki pengetahuan tentang kesehatan pada tubuhnya, oleh karena itu menurutnya Kesehatan adalah suatu hal yang sepele untuk dijaga pada era ini. 

Pada kesempatan ini, mahasiswa UMSurabaya dibantu oleh kelurahan Sukolilo memberikan cek Kesehatan dan sosialisasi untuk lansia yang memiliki keluhan pada hipertensi dan diabetes, tak lupa juga mereka memberikan edukasi untuk para lansia supaya menjaga kesehatannya.

Teks foto : Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya melakukan tes kesehatan gratis kepada para lansia warga RT 1-5 Sukolilo Baru, kelurahan Sukolilo Surabaya. 


Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama