Skip to main content

AH. Toni : Kampung Tangguh Jangan Hanya Seremonial

Mediabidik.com - Wakil Ketua DPRD Surabaya AH.Toni mengingatkan, agar pembentukan kampung tangguh tidak hanya bersifat seremonial. 

"Kalau hanya untuk menggugurkan kewajiban akan sia-sia saja, karenanya kampung tangguh harus benar-fungsional, meskipun pembentukaanya sedikit terlambat" ujarnya Rabu (03/06/2020).

AH Toni menambahkan fungsional itu berarti, tiap kampung punya thermogun untuk mendeteksi suhu tubuh warga maupun orang diluar pemukiman yang keluar masuk. 

"Syukur-syukur dilakukan rapid test dan test swab diseluruh kampung. Dan ada petugas pemerintah yang melakukan pengawasan dan sosialisasi massal" terangnya.

Menurut AH Toni kampung tangguh hanya beda nama dengan wacana yang pernah disampaikannya yaitu pembentukan anak gugus tugas di tiap kelurahan. Yang fokusnya ke tingkap RT/RW dan komponen-komponen lainnya termasuk didalamnya puskesmas.

Sementara itu Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Irvan Widyanto memastikan 31 kecamatan se-Kota Surabaya sudah membentuk Kampung Wani Jogo Suroboyo ini. Tiap kecamatan, jumlahnya bervariasi dan terus nambah setiap harinya. 

"Per tanggal 2 Juni 2020 ini, totalnya sebanyak 1.009 RW yang sudah membentuk kampung ini," kata Irvan di Balai Kota Surabaya.

Ia menjelaskan, di Kecamatan Wonokromo sudah ada 58 RW, Kec. Genteng 51 RW, Kec. Wonocolo 44, Kec. Pakal 34 RW, Kec. Tambaksari 41 RW, Kec. Jambangan 26 RW, Kec. Dukuh Pakis 11 RW, Kec. Bulak 21 RW, Kec. Lakarsantri 28 RW, Kec. Benowo 15 RW, Kec. Tenggilis Mejoyo 25 RW, Kec. Krembangan 7 RW, Kec. Gununganyar 33 RW, Kec. Gubeng 51 RW, dan Kec. Pabean Cantian 30 RW.

Kemudian, di Kec. Tegalsari 36 RW, Kec. Asemrowo 10 RW, Kec. Sukolilo 60 RW, Kec. Kenjeran 14 RW, Kec. Bubutan 44 RW, Kec. Mulyorejo 53 RW, Kec. Wiyung 17 RW, Kec. Sukomanunggal 20 RW, Kec. Sambikerep 19 RW, Kec. Semampir 60 RW, Kec. Gayungan 14 RW, Kec. Sawahan 67 RW, Kec. Rungkut 12 RW, Kec. Karangpilang 9 RW, Kec Tandes 51 RW, dan Kec. Simokerto 48 RW.

"Jumlah ini akan terus bertambah seiring koordinasi yang terus dibangun oleh teman-teman kecamatan kepada warganya masing-masing," tegasnya.(opan)

Foto : AH Thony Wakil Ketua DPRD Surabaya. 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...