Skip to main content

Landcape Taman dan Air Mancur Balai Pemuda Ditargetkan Selesai Agustus

Mediabidik.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan bulan Agustus 2020, untuk pengerjaan lanscape depan area atas alun-alun Kota Surabaya selesai dikerjakan.

Kabid Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR), Iman Krestian mengatakan, saat ini sedang tahap penyempurnaan taman di atas area alun-alun kota Surabaya di komplek Balai Pemuda.

"Termasuk lanscape taman depan Balai Pemuda atau di area atas proyek alun-alun bawah tanah Kota Surabaya, dan kita targetkan pengerjaannya selesai bulan Agustus ini."ujarnya kepada media ini di Surabaya, Jumat (26/06/20).

Iman Krestian menjelaskan, sesuai arahan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini bahwa, area atas alun-alun kota Surabaya harus lebih hijau dan sejuk untuk disinggahi, oleh karena itu harus lebih banyak tamannya dan air mancur.

"Nah konsep air mancurnya sendiri kita design sewaktu-waktu bisa menari, dan ada lightingnya, serta ada tambahan atraksi air mancurnya sehingga menarik untuk dikunjungi."jelas Iman Krestian.

Dirinya kembali mengatakan, meski ada tambahan atraksi maupun lighting di air mancurnya, namun untuk anggaran proyek alun-alun bawah tanah Kota Surabaya tetap fix, tidak ada penambahan anggaran. 

"Karena memang sejak awal nilai proyek alun-alun bawah tanah Kota Surabaya sebesar Rp76 miliar, hanya saja belakangan memang pengerjaannya tertunda karena pandemi Covid-19. Tapi, saat ini proyek sudah mulai kembali berjalan dengan tetap disiplin protokol kesehatan bagi para pekerja nya."terangnya.

Iman Krestian kembali menambahkan, untuk pengerjaan air mancur di area atas alun-alun bawah tanah kota Surabaya ada tiga kita buat yaitu, dua tengah dan satu di depan Galery Seni Balai Pemuda, satu air mancur yang bisa menari.

"Untuk luas air mancur nantinya kita buat lebarnya 8 meter. Sementara untuk parkir kendaraan tetap di basement Balai Pemuda."ungkapnya.(pan)

Foto: Wajah Balai Pemuda Surabaya kedepan. 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh