Mediabidik.com - Guna memanage keuangan di masa transisi new normal, pekerjaan stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dibagi menjadi dua bagian major dan minor, yang dimaksud pekerjaan major adalah pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor dan minor dikerjakan oleh satgas DPRKPCKTR.
Iman Krestian Kabid Bangunan Gedung DPRKPCKTR mengatakan, untuk pekerjaan GBT masih jalan, di GBT pekerjaan yang skala major masih kita kerjakan dibantu kontraktor. Tapi yang pekerjaan yang minor misal cuman ngecat, dikerjakan swakelola oleh satgas dinas.
"Karena kalau dikerjakan kontraktor kan mahal, kalau dibandingkan biaya kontraktor dengan biaya satgas, lebih efisien dan murah dikerjakan oleh satgas. Karena tenaga satgas kita sudah dibayar bulanan, kita cukup sediakan material, contohnya kalau ngecat tribun nanti di eksekusi satgas. Cuman ini, material cat akan didatangkan oleh perlengkapan." terang Iman kepada media ini, Jumat (12/6/20).
Masih kata Iman, untuk GBT saat ini baru dimulai kalau pekerjaan penggantian rumput, terus pekerjaan yang pemagaran stadion yang skala besar belum dimulai. Rencana seharusnya minggu ini, minggu ini sudah selesai penyediaan barak pegawai dan direksi kit sudah diselesaikan minggu lalu.
"Ini sekarang kontraktor sedang mobilisasi, kemarin masih presentasi rumput untuk mock up rumput. Rumputnya ganti semua, seperti di Gelora 10 November sudah dimulai, landasan lapangan sudah ganti semua, tinggal proses penanaman rumput. " ujarnya.
Alumnus ITS tersebut menjelaskan, di GBT kita tugasnya seperti yang disarankan oleh PSSI, mereka (PSSI-red) minta ganti rumput, penambahan lampu, perbaikan ruang ganti pemain, perbaikan atap, serta penataan alur sirkulasinya media, medis, pemain, wasit dan penonton harus terpisah.
"Saat ini masih nyampur, misal kita masuk pertama kali di pintu utama kalau VVIP, itu langsung bersinggungan dengan pemain. Nah itu kan nggak boleh, sekarang kita sedang berproses untuk melaksanakan penyekatan penyekatan." jelasnya.
"Tidak ada tambahan anggaran, tetap Rp 41 milliar, khusus untuk pagar, rumput, lampu, perbaikan kamar mandi sama atap-atapnya. Itu saja yang pekerjaan majornya." imbuhnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, tapi ini kita ada anggaran lagi untuk pembangunan lapangan latihannya. Untuk lapangan latihan kita keroyokan sama Dispora, jadi Dispora handle lapangannya.
"Bersifat teknis olah raga urusannya Dispora, untuk pekerjaan yang bersifat struktur, lighting, dan tribun itu dikerjakan cipta karya. Jadi dilakukan pembagian tugas." pungkasnya. (pan)
Foto : pembangunan stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Comments
Post a Comment