Skip to main content

Pembangunan Rusunawa Gunung Anyar Ditargetkan Selesai Desember 2020

Mediabidik.com - Progres pembangunan rusunawa Gunung Anyar saat ini mencapai 23 persen dari target sebelumnya 24 persen per tanggal 27/6/20 kemarin. Progres 23 persen meliputi pekerjaan pembangunan pondasi, struktur kolom dan tembok bata.

Adi Gunita Kabid Permukiman Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) mengatakan, progres pekerjaan rusunawa Gunung Anyar saat ini mencapai 23 persen dari rencana 24,4 persen, memang ada keterlambatan 1,3 persen. 

"24 persen sampai dengan posisi hari kemarin, Sabtu (27/6/20) progres update dilapangan. Rencana dengan pembangunan 100 unit hunian 5 lantai, insha allah target selesai Desember 2020. Kita yakin selesai.  " terang Adi kepada media ini, Senin (29/6/20).

Adi menambahkan, pendek itu sebenarnya, kalau menurut schedule. Memang kita telat 1 persen, tapi insha allah kita bisa mengejar pada waktu Desember. 

"Tapi, rentang defiasinya tidak terlalu besar keterlambatannya, itu masih dalam koridor toleransi kita, masih on the track lah. " imbuh Adi. 

Masih kata Adi, untuk sementara tambahan pekerjaan, tambah kurang mungkin kita nyesuaikan dengan kondisi dilapangan. 

"Kalaupun memang dirasa memungkinkan dilapangan, ya nanti kita akomodir dalam tambah kurang volume. "ujarnya. 

Lebih lanjut dia menjelaskan, jadi lingkup 23 persen itu, pondasi sudah kita selesaikan, terus pekerjaan strukur kolom dan pekerjaan kini sudah mulai tembok dinding bata.

Terkait tambahan anggaran, dia menjelaskan, untuk tambahan anggaran sementara masih dalam patokan kontrak. Tapi sepanjang itu nanti dirasa kondisi lapangan memang membutuhkan, nanti akan jadi bahan pertimbangan kami juga. 

"Untuk perubahan nominal anggaran belum ada, masih sesuai kontrak, sekitar Rp 20 miliiar sekian. " jelasnya. (pan) 

Foto : Adi Gunita Kabid Permukiman Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh