Skip to main content

Antisipasi Banjir Sumberejo, Satpol PP Siaga 24 Jam Untuk Bantu Warga

SURABAYA (Mediabidik) - Dampak jebolnya tanggul kali lamong di wilayah Sumber Langgeng kelurahan Sumberejo Pakal Surabaya melumpuhkan seluruh aktivitas warga sekitar khususnya warga Sumber langgeng dan Sumberejo.

Dalam mengantisipasi agar warga bisa melakukan aktivitas, puluhan anggota Satpol PP dan Linmas kota Surabaya bersiaga membantu warga dengan cara mengangkut motor dengan truk setiap akan melintas di jalan Romo Kalisari depan Gelora Bung Tomo (GBT). 

Rojak Komandan Peleton (Danton)  Satpol PP kota Surabaya mengatakan, banjir terjadi sejak sore kemarin, kita sudah siagakan seluruh personil mulai kemarin disini (Romo Kalisari -red) dan di Sumberejo. 

"Di sini ada 34 personil dan di Sumberejo 60 personil, itu anggota kita saja belum termasuk  Linmas," terang Rojak kepada media ini,  Jumat (3/5/2019).

Rojak menambahkan, terus terang saat ini kita kekurangan sarana transportasi (truk) untuk mengangkut warga yang mau melintas. Karena kita cuma ada satu truk untuk mengangkut warga, jadi jumlah nya terbatas. 

"Untuk sekali angkut cuma bisa 7 unit motor dan kita sudah minta bantuan ke dinas PU Bina Marga untuk segera mengirimkan truk untuk mengangkut warga, " ucapnya. 

Lanjut pria asal Madura, untuk mengantisipasi warga agar hati-hati dalam melintas, kita sudah pasang peringatan banjir untuk warga berupa tulisan yang ada di pintu masuk ke arah ke GBT.

"Kita standby mulai kemarin malam, dan belum ada satu anggota yang pulang.  Karena tugas kita membantu warga. " pungkasnya.  (pan)

Foto : anggota Satpol PP kota Surabaya siap bantu warga yang akan melintas di jalan Romo Kalisari arah GBT. 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni...