SURABAYA (Mediabidik) - Sejak di bukanya Jalan MERR II C Gunung Anyar yang menghubungkan Surabaya - Sidoarjo beban kepadatan lalu lintas di Jalan A. Yani jadi berkurang 10 - 15 persen. Hal itu berdasarkan data dari Dinas Perhubungan (Dishub) kota Surabaya saat melakukan uji coba selama dua minggu terakhir.
Irvan Wahyu Drajat Kepala Dinas Perhubungan kota Surabaya menyampaikan, sejak operasionalnya MERR II C Gunung Anyar, mulai tanggal 9 Mei sampai sekarang, kita evaluasi mampu menurunkan beban lalu lintas di A. Yani khususnya beban puncak saat sore hari.
"Karena beberapa warga Sidoarjo sisi timur mengalihkan perjalanan dari A. Yani ke MERR II C Gunung Anyar. " terang Irvan, saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (28/5/2019).
Kadishub Surabaya menjelaskan, selama dua minggu kami melakukan survey, sudah berpindah 10 - 15 persen dari A. Yani baik dari jalur utama maupun frontage timur A. Yani berpindah ke MERR Gunung Anyar.
"Dalam sebulan ini kita evaluasi dan kami berharap dalam sebulan ini ada peningkatan. Jadi sesuai perhitungan kami ada tiga lajur ke arah Sidoarjo mampu mengurangi beban A. Yani 5 lajur, jalur utama 2 ditambah 3 lajur untuk frontage bisa berpindah ke MERR II C. Kita berharap bisa mengurangi beban A. Yani 40 persen saat sore hari. "paparnya.
Masih menurut alumni ITS menjelaskan, semoga bisa mengurai kepadatan di jalur A. Yani, karena terjadi bottle neck disisi frontage timur A. Yani maupun A. Yani jalur utama tidak menerus ke bundaran Waru atau ke arah Sidoarjo.
"Sehingga, beban itu bisa kita kurangi dengan membuka akses arah Sidoarjo di MERR II C. "pungkasnya. (pan)
Foto : Uji coba Jalan MERR II C Gunung Anyar Surabaya ke Sidoarjo.
Foto : Uji coba Jalan MERR II C Gunung Anyar Surabaya ke Sidoarjo.
Comments
Post a Comment