Skip to main content

Merasa Di Dzolimi Puluhan Seniman Tradisional Wadul Dewan

SURABAYA (Mediabidik) - Merasa di dzolimi oleh pemerintah kota (Pemkot) Surabaya, puluhan seniman tradisional kota Surabaya wadul ke dewan.

Mereka mengeluhkan sikap arogansi dinas kebudayaan dan pariwisata (Disbudpar) kota Surabaya yang sewenang-wenang mengambil seperangkat gamelan, lampu dan sound sistem tanpa melakukan kordinasi terlebih dulu. 

Hal itu disampaikan Bagong Sinokerto penasehat ludruk Gema Budaya Surabaya mengatakan, asal mulanya sudah jelas tadi ada pengambilan gamelan dan penutupan gedung Pringgondani yang biasa digunakan latihan dan pementasan. 

"Dalam Undang-undang pemajuan kebudayaan kan sudah dijelaskan, bahwa tugas pemerintah adalah menyediakan sarana dan prasarana untuk obyek pemajuan kebudayaan (OPK), ada tapi kenyataanya diambil dan masyarakat berhak atas sarana dan prasarana itu," terang Bagong kepada media usai hearing dengan Ketua DPRD Surabaya, Jumat (17/5/2019).

Bagong menambahkan, apapun itu alasannya kita kan ngak tau, entah itu alasan ada BPK atau alasan dijual kembali atau ada pelikuidasian taman THR kita kan ngak tau. "Makanya kita perlu keterbukaan dari dinas. "pungkasnya. 

Lebih lanjut dia menjelaskan, dalam pengambilan gamelan tidak ada komunikasi sama sekali. Langkah selanjutnya nanti akan kita lihat perkembangan hearing besok Senin, untuk laporan PTUN atau pidana nanti akan kita kaji. 

"Karena itu melanggar pasal 55 undang undang nomer 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan dengan ancaman 5 tahun dengan denda Rp 10 milliar. "tegasnya. (pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni