Skip to main content

DSC X 2019 Gelar Sosialisasi dan Penjaringan Ke 9 Kabupaten/Kota

SURABAYA (Mediabidik) - Para muda mudi calon wirausahawan kembali mendapatkan tantangan dan kesempatan menarik dari Wismilak melalui "Diplomat Success Chalenge" ke-10 (DSC X) 2019. Dalam rangka sosialisasi dan proses penjaringan awal, pihak penyelenggara melakukan roadshow ke 9 kabupaten/kota.

"Kali ini kesempatan para calon entrepreneur muda di Kota Surabaya untuk bergabung dengan kami," ujar Edric Chandra dari Wismilak, Selasa (21/5/2019) di Satu Atap, Jalan Pacar No 2 Surabaya.

Menurutnya, perjalanan roadshow di 9 kota ini akan berlangsung dari 21 Mei hingga 23 Juli 2019. Edric menyebutkan bahwa peserta berkesempatan mendapatkan dana hibah sebagai modal usaha dan edukasi serta pendampingan menuju pebisnis muda sukses.

"Total dana hibah yang akan digelontorkan sebesar dua miliyar rupiah," terang Edric.

Muhammad Aga yang hadir sebagai salah satu dari mentor nasional juga berbagi pengalamannya dalam merintis karir sebagai pebisnis muda yang mandiri, hingga tergabung ke DSC yang mengangkat tema #BikinGebrakan ini.

"Mulanya saya melakukan bisnis sendirian. Berkali-kali menghadapi kegagalan dan pahitnya merintis bisnis. Namun saya terus bangkit dan berupaya. Saya kemudian sadar bahwa apa yangvsaya lakukan ini butuh pengetahuan dan pengembangan jaringan. Untuk itulah saya mengikuti Diplomat Success Chalenge 2018 tahun lalu," paparnya.

Aga menegaskan bahwa membikin gebrakan dan membangkitkan motivasi adalah dari dalam diri kita sendiri. Berupaya debgan semangat tinggi dan tak pernah patah semangat saat menghadapi kegaagalan.

"Beberapa hal penting yang harus kita siapkan adalah keluar dari kebiasaan lama. Pahami konsep bisnis kita dan konsistensi dalam segala hal," pungkasnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni...