Skip to main content

Cak Suko : Saya Kira Dia Layak Menjadi Pilihan Warga Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) – Suko Widodo pakar komunikasi sekaligus akademisi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, mengatakan bahwa sosok Vinsensius Awey dinilai layak maju ke kontestasi Pilwali Surabaya 2020.

Menurut Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Unair ini, popularitas dan track record Vinsensius Awey dinilai cukup baik untuk wilayah Kota Surabaya

"Sosok Awey cukup dikenal warga Surabaya. Lebih dari itu, selama ini ia punya track record yang baik. Track record yang baik itu bisa menjadi modal utama bagi mas Awey untuk maju Pilwali," ucap Suko kepada media ini. Senin (06/05/2019)

Pasalnya, lanjut Suko, Maju Pilwali modalnya tak cukup hanya populer. Tapi juga kualitas diri, seperti cerdas, komunikatif, dan sikap responsif terhadap masalah warga. "Nah, Awey punya sikap itu," imbuhnya.

Suko juga berpandangan bahwa Awey-sapaan akrab Vinsensius Awey, merupakan sosok pekerja keras. "Saya kira ia sangat layak bisa menjadi pilihan warga surabaya," tandasnya.

Ditanya soal basis masa pendukung Awey yang bisa diandalkan jika akhirnya benar-benar maju dalam kontestasi Pilwali Surabaya 2020, Suko mengatakan bahwa Surabaya adalah Kota metropolis yang warganya cerdas dan melek informasi.

"Mereka itulah basis mas Awey. Terutama kalangan intelektual, klas menengah ke atas," jawab Suko.

Diketahui, Perjuangan Vinsensius Awey maju sebagai Caleg DPR RI dari Partai Nasdem asal Dapil 1 Surabaya-Sidorajo berhasil meraup suara sekira 35 ribuan, Sayangnya jumlah ini tetap tidak bisa meloloskan dirinya menjadi anggota legislatif di Senayan.

Terbaru, Awey-sapaan akrab Vinsensius Awey, disebut-sebut bakal menjadi salahsatu kandidat untuk Pilwali Surabaya tahun 2020 dengan posisi Cawawali, karena dominasi suara yang didapatkan Awey dari wilayah Surabaya sekira 30 ribuan, sedangkan sisanya berasal dari masyarakat Sidoarjo.

Bahkan sejumlah kalangan juga mengatakan bahwa munculnya nama Awey dalam bursa Pilwali 2020 dinilai masuk akal, apalagi jika nantinya partai Nasdem berhasil menggandeng partai pendatang baru yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kemungkinan bisa mendapatkan satu fraksi di DPRD Surabaya. (pan).


Foto : Suko Widodo Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Uninversitas Air Langga

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...