Skip to main content

Soal Jalan Kalianak Risma akan Kordinasi Dengan Pusat

satgas BBPJN V perbaiki jalan kalaianak yang rusak
SURABAYA ( Media Bidik ) - Terkait permasalahan sering rusaknya jalan Kalianak yang rawan menimbulkan korban nyawa bagi pengendara motor, mendapat perhatian dari wali kota Surabaya Tri Rismaharini, dia mengaku sudah banyak membantu perbaikan jalan Kalianak Surabaya meskipun jalan tersebut milik pemerintah pusat.

Menurut Risma pihaknya sudah sering sekali melakukan perbaikan kecil di jalan nasional tersebut."Aku sudah banyak membantu perbaikan jalan tersebut. Penambalan sering saya lakukan disana " ujar Risma.

Lanjut Risma, mencontohkan bantuan yang sudah ia lakukan tidak hanya melakukan penambalan saja tetapi pihaknya juga sudah pernah mengalokasikan anggaran sebesar Rp.10 Miliar untuk pembebasan lahan guna pelebaran jalan tersebut tetapi tidak digunakan.

"Sekitar tahun 2012-2013 kita bantu Rp. 10 M untuk dialokasikan pembebasan lahan guna pelebaran jalan sepanjang jalan itu, tetapi oleh pusat tidak dipakai karena pusat melakukan pembebasan sendiri "ungkap Risma saat ditemui seusai rapat paripurna di gedung DPRD kota Surabaya Selasa (23/02).

Risma juga menambahkan memberikan solusi bahwa dijalan Kalianak tersebut seharusnya dilakukan perbaikan besar tidak seharusnya tambal kecil-kecil tidak perlu lagi."Harusnya cor karena bebannya yg lewat situ truknya besar, karena kalau untuk penambalan kecil Pemkot sudah melakukan. Yang harus dilakukan adalah peningkatan jalan yakni dengan di cor tadi karena konstruksinya memang sudah waktunya ditingkatkan " tutur Risma.

Ditambahkan oleh Risma untuk saat ini pihaknya akan terus melakukan kordinasi dengan pusat.
" Ya nanti saya ngomong ke pak menko karena saya ada undangan kesana. Selain itu saya sudah 3 kali kirim surat ke pemerintah pusat " pungkas Risma.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...