Skip to main content

Fatchullah “ Pilkada melalui DPRD lebih irit anggaran dan jauh money politic “

Factullah anggota Komisi A DPRD Jatim
SURABAYA ( Media Bidik ) - Usulan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan datang di pilih para wakil rakyat yang duduk di DPRD ini jika dilihat dari segi penggunaan anggaran memang bisa dikatakan lebih irit bila dibandingkan dengan Pilkada yang langsung dipilih rakyat.

Menurut H.Fatchullah ,SH Anggota Komisi A DPRD Jatim yang membidangi Hukum dan Pemerintahan melihat Pemilihan Kepala Daerah yang dipilih oleh rakyat secara langsung dirasa masih banyak ditemukan kecurangan yang dilakukan oleh pasangan calon, ini terbukti ketika pasca Pilkada banyak pengaduan yang diterima KPU ditingkat Kabupaten/Kota maupun KPU Provinsi.

"Dalam proses reformasi ini perlu di tinjau kembali terkait Pilkada yang langsung dipilih oleh rakyat, selain High Cost yang tinggi, factor biaya yang dikeluarkan bagi calon pasangan sangat besar, sehingga  salah satu persoalan ini, banyak Kepala daerah  yang kesandung kasus korupsi, karena ini dilakukan (korupsi,red) untuk mengembalikan modal yang sudah dikeluarkan," terang Fatchullah,Senin(15/2).

Politisi PKB asal Dapil Malang ini menambahkan, terkait Pilkada yang dikembalikan ke DPRD merupakan salah satu rekomendasi yang di usulkan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang dilakukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta kemarin yang dibuka Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan dihadiri oleh Presiden serta elit politik lainnya, menurut PKB, Pilkada yang dipilih wakil rakyat ini selain jauh dari kecurangan juga menghemat anggaran yang dikeluarkan.

"DPRD adalah wakil rakyat yang dipercaya untuk menyampaikan segala masalah dan persoalan terhadap Pemerintah, jadi ketika para Kepala Daerah ini di pilih DPRD maka sudah bisa dikatakan mewakili suara rakyat atau masyarakat," tegas Fatchullah di DPRD Jatim.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar...