Skip to main content

Zainul "Masuknya PMA ke Jatim bisa Dongkrak Perekonomian Masyarakat"

Zainul Lutfi anggota komisi B  jatim
SURABAYA( Media Bidik ) - Rencana relokasi pemindahan pabrik yang dilakukan PT. Panasonic dari Cikarang, Jawa Barat ke Pasuruan, Jawa Timur disambut positif oleh Komisi B DPRD Jatim yang membidangi tentang Perekonomian. Karena sebagai Penanam Modal Asing (PMA) Panasonic bisa dipastikan akan memberi kontribusi bagi penerimaan pajak serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Jatim.

H.Moh.Zainul Lutfi Anggota Komisi B menegaskan dengan hijrahnya PMA Panasonic ke Jawa Timur harus berdampak ekonomis bagi masyarakat sekitar,bukan hanya ke pemerintah daerah saja. Karena itu, Ia berharap para investor harus membuka peluang kerja yang seluas-luasnya kepada masyarakat sekitar atau putra daerah untuk bekerja di perusahaan tersebut. Terlebih, ditengah persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Saya menyambut positif  adanya relokasi Pabrik PT.Panasonic dari Jawa Barat ke Jawa Timur, artinya itu sama dengan kita mendapat limpahan PMA, tapi saya berpesan agar masyarakat sekitar juga merasakan dampak positif ekonomis dengan kehadiran perusahaan tersebut," terang Lutfi,Selasa(9/2).

Politisi F-PAN  ini memandang masuknya investor ke Jawa Timur bukan karena faktor upah minimum kabupaten/kota (UMK) lebih murah dari Jawa Barat dan DKI Jakarta. Tapi karena memang Jatim punya prospek yang menguntungkan bagi investor. Karena itu, berbagai inovasi dan kemudahan juga harus dijalankan agar investor mau masuk ke Jatim. Diantaranya dengan melakukan reformasi birokrasi terutama perizinan. Pemprov harus bisa memberikan pelayanan perizinan secara mudah, murah dan cepat. Jangan sampai investor dipersulit dan dibebani pungutan yang tak jelas.

Lebih lanjut Zainul Lutfi menerangkan, apalagi pasca peralihan UU no 32 ke 23 tentang pengelolaan SMK yang di tangani oleh Pemprov Jatim, ini harus menjadi variable terpenting bagi lulusan SMK untuk dipersiapkan ke jenjang pekerjaan yang lebih handal," Saya minta kepada Disnakertransduk Jatim harus mempersiapkan Sumber daya manusia (SDM) yang handal agar bisa diserap dunia industry ,mengingat Jawa Timur terkenal Provinsi indutri.
Sekali lagi, tegas Politisi asal Kota Udang Sidoarjo ini,bahwa yang terpenting masuknya PMA Panasonic ke Jatim harus benar-benar mengutamakan tenaga kerja dari masyarakat sekitar khususnya tenaga kerja lulusan SMK yang sudah di persiapkan oleh dinas terkait dalam menghadapi persaingan di tengah Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tersebut.(rofik)



Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni