Skip to main content

Apresiasi Kerja Keras Satgas Lapangan



SURABAYA(Media Bidik) -10.484 Satuan Petugas (satgas) Lapangan yang selama ini berperan besar dalam menjaga kebersihan dan keindahan kota Surabaya, tumplek blek di halaman Taman Surya, Minggu (14/9). Mereka bersuka ria merayakan Pesta Cak Koen yang rutin digelar oleh setiap tahun. 

Pesta Cak Koen memang khusus diperuntukkan bagi para pekerja operasional di Kota Surabaya. Mereka terdiri dari pasukan kuning, pasukan hijau, pasukan biru, petugas pungut sampah, petugas dinas pematusan, penjaga makam, dan juga penjaga rumah pompa.

Sejak pukul 06.00 wib mereka sudah berkumpul di taman surya. Ada yang mengajak keluarga, datang sendiri bersama teman sejawat. Pemkot juga menyiapkan hiburan musik untuk mereka. Pesta tersebut sangat meriah para petugas ini bergoyang dengan iringan musik dangdut, serasa beban mereka selama bertugas hilang. 

Tak hanya hiburan musik, Pemkot juga menyediakan ratusan hadih door prize. Jika beruntung mereka bisa membawa pulang hadiah sepeda motor, kasur, sepeda angin, kipas angin, dan masih banyak hadiah lainnya. 

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini  dalam sambutannya mengatakan, acara tahunan ini merupakan bentuk apresiasi kepada mereka-mereka yang selama ini telah berjasa menjaga Kota Surabaya jadi lebih bersih, indah, tidak banjir, lansia gakin bisa dirawat, dan lainnya. 

"Saya tahu tugas mereka dilapangan sangat berat. Tanpa peran mereka Surabaya tidak mungkin bisa mendapatkan berbagai penghargaan dari segala bidang. Ada salah satuj dari satgas yang sampai terkena titanus. Kita sekarang juga sudah punya satgas perbaikan gedung sekolah dan kantor pemerintahan yang rusak. Jadi, diharapkan tidak ada lagi sekolah rusak di Surabaya," ucapnya. 

Risma juga mengingatkan agar para pekerja operasional terus bekerja dengan baik, disipilin dan tepat waktu dalam menjalankan tugasnya.  "Saya mengingatkan, tolong kalau kerja tepat waktu. Karena kalau kerja kalian baik, maka akan banyak pihak yang perhatian ke kita. Yakinlah Tuhan tidak menutup mata. Kalau kalian kerjanya baik, maka yang bantu akan senang," tegas Risma. 

Bersamaan pesta cak koen, Pemkot Surabaya juga mengumpulkan anak-anak dari satgas di kediaman walikota. Anak-anak satgas yang masih bersekolah diberikan beasiswa oleh Wali Kota. Pemberian beasiswa ini diberikan agar anak-anak tersebut bisa fokus belajar. Beberapa lalu, ada dua anak satgas yang telah menerima beasiswa, sekarang mereka menempuh pendidikan di Universitas Airlangga. 
"Saya ingin mengingatkan tidak ada yang tidak mungkin selama kita berusaha dan  bekerja keras. Jangan pernah merasa rendah diri, minder, dalam melakukan sesuatu. Pastinya orang tuanya bangga melihat anaknya bisa kuliah di UNAIR," tukasnya. (Topan)

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni