Skip to main content

Optimalkan Keberadaan Sentra Ikan Bulak



SURABAYA (Media Bidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong warga Surabaya siap menghadapi persaingan global seiring datangnya era Masyarakat Ekonomi Eropa (MEA) 2015 mendatang. Diantaranya dengan membangun Rumah Bahasa, Broadband Learning Center (BLC) dan juga melakukan sertifikasi profesi. Semua itu dimaksudkan agar warga Surabaya tidak menjadi penonton di kota sendiri, tetapi bisa menjadi "pemain" dalam kompetisi dengan warga ASEAN.

Tidak hanya itu, Pemkot Surabaya juga mengoptimalkan keberadaan koperasi dan usaha kecil menengah (UKM) agar lebih berdaya. Ini karena koperasi dan UKM akan menjadi 'kendaraan penting' bagi warga Surabaya untuk menyambut (MEA) 2015.
Akhir pekan ini, Pemkot Surabaya menggelar kegiatan bertema "gerakan koperasi Kota Surabaya menyongsong MEA tahun 2015" yang dipusatkan di Sentra Ikan Bulak (SIB), Minggu (7/9). Rangkaian kegiatan ini diawali dengan fun bike dengan start dari Taman Surya menuju SIB.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Surabaya, Hadi Mulyono mengatakan, di Sentra Ikan Bulak, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, akan melakukan dialog interaktif gerakan koperasi dengan warga, lalu menyerahkan penghargaan koperasi berprestasi, penyerahan badan hukum, penandatanganan prasasti peresmian sentra kuliner.

"Ibu wali juga akan melakukan teleconference dengan PKL di Sentra Dukuh Menanggal dan Sentra Taman Prestasi," ujar Hadi Mulyono, Jumat (4/9).

Menurut Hadi, ada dua aspek yang ingin ditata terkait perkoperasian. Yakni hubungan antara anggota dengan pengurus harus menjadi penguatan yang baik terhadap lembaga dan hubungan antarkoperasi yang bukan terjalin karena emosional tetapi sebagai jaringan usaha yang memberikan penghidupan. "Kita berharap pelaku usaha di Surabaya siap menghadapi datangnya MEA tahun depan. Tidak hanya usaha kecil mikro menengah yang siap, tetapi koperasi pun juga siap," sambung Hadi.

Selain  untuk mendorong kemandirian anggota koperasi, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengoptimalkan keberadaan Sentra Ikan Bulak (SIB) di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak. Untuk menarik animo warga, Dinas Koperasi UKM bersama dinas-dinas terkait, juga menggelar gebyar kuliner khas UKM yang menjajakan beragam olahan hasil laut dan lomba memasak ibu-ibu PKK.

"Masyarakat bisa menikmati beragam olahan hasil laut. Ini juga sebagai upaya untuk meramaikan SIB sehingga masyarakat tertarik untuk datang ke sana," ujar Djoestamadji, Kepala Dinas Pertanian Kota Surabaya.

Djoestamadji mengatakan, pihaknya akan terus melakukan upaya inovasi untuk meramaikan SIB. Menurutnya, bangunan dua lantai yang diresmikan walikota pada akhir Desember 2012 ini sebenarnya memiliki potensi besar untuk dijadikan destinasi baru wisata kuliner di Surabaya. Dia meyakini, dengan rajin promosi, SIB lama-lama akan bisa menjadi primadona bagi warga Surabaya dan sekitarnya. Salah satunya melalui kegiatan seperti ini.

"Kalau sering dipromosikan, saya yakin warga juga akan tertarik ke sana. Masyarakat bisa menikmati kuliner khas olahan hasil laut. Termasuk juga ikan hasil pengasapan. Apalagi, lokasinya berada di tepi pantai sehingga memiliki view yang luar biasa," ujar Djoestamadji.

Mantan Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya ini menyebut tengah melakukan pembicaraan dengan pihak Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Surabaya untuk ikut menyemarakkan SIB. "Ada rencana untuk memanfaatkan shuttle bus ke jalur SIB," ujarnya. (Topan)

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni