Skip to main content

Hotel Tunjungan Surabaya Belum Lengkapi Alat Pemadam Kebakaran


SURABAYA (Media Bidik) - Setelah terdengar ledakan keras, tiba-tiba ada kepulan asap diruang basement yang biasa digunakan untuk area parkir tamu Hotel Tunjungan Surabaya. Belakangan diketahui jika panel listrik yang posisinya satu ruangan dengan are parker Hotel telah terbakar hangus, sehingga tak sedikit tamu yang terlihat panic dan keluar dari ruangan dan kamar hotel Tunjungan. Selasa (16/09/2014) pukul 23.30.wib

Menurut saksi mata di lokasi, awalnya terdengar bunyi ledakan keras dari dalam gedung kemudian terlihat asap mengepul, setelah ditelusuri ternyata kejadian berada di ruang basement Hotel Tunjungan plasa, yang sehari-hari digunakan untuk area parkir hotel dan bersebalahan dengan power house panel listrik.

"Saat itu saya berada di dalam Cafe & karaoke "Dome" tiba-tiba terdengar sebuah ledakan keras,entah berasal dari mana," Kata salah satu saksi.

Diceritakan saksi, kala itu dirinya bersama dua rekannya sedang bersantai di Pub n Karaoke DOME, tak lama kemudian terdengar suara letusan keras dari ruang sebelahnya yakni area parker yang juga digunakan untuk menempatkan prower house untuk panel listrik. Merasa was-was, saksi spontan keluar dan melihat asap tebal telah memenuhi ruangan basement.

Ironisnya, alat pengaman untuk tanda bahaya hotel Tunjungan yang dikenal kelas bintang ini ternyata tidak berfungsi, baik sirine maupun head sprinkler automatic, sehingga tamu hotel spontan panic dan berhamburan keluar hotel.

Tak lama kemudian, 6 unit Damkar dari Dinas PMK Surabaya datang dan langsung menjalankan tugas dan fungsinya, meski dalam kondisi asap kebakaran masih terlihat tebal lantaran banyak material plastic dan kabel yang hangus.

"Kami terima laporan tepat pukul 23.30.wib saat kami datang sudah ada asap tebal berada di lantai dasar,"Kata Chandra Uratmangun Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya.

Menurut Chandra, peristiwa kebakaran yang menimbulkan asap tebal ini diakibatkan karena titik api berasal dari Panel Listrik yang berada dilantai dasar dan biasanya digunakan tempat parkir kendaraan jenis mobil. Namun petugas berhasil memadamkan kobaran api beberapa menit kemudian, tepatnya pada pukul 23 50. Wib.

Sampai berita ini dimuat, pihak manajemen Hotel Tunjungan masih belum bisa dikonfirmasi, padahal kejadian kebakaran bisa saja diduga karena persoalan maintenance (pemeliharaan), atau kelalaian pegawai (human error). Karena kondisi dilokasi sudah jelas bahwa, hotel berbintan ini ternyata sarana dan prasarana untuk pendeteksi pengamanan terhadap bahaya kebakaran seperti smoke detector, sirine maupun head sprinkler automatic, sama sekali tidak berfungsi.

Dengan demikian, sudah waktunya Dinas PMK Kota Surabaya mulai melakukan pengecekan sekaligus penertiban kepada seluruh hotel kelas melati maupun bintang terhadap kesiapan, peralatan dan alat pendeteksi ancaman kebakaran, agar wisatawan dan pebisnis tetap merasa nyaman dan aman menginap di Kota Surabaya (Topan)

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...