Skip to main content

Masduki Toha Siap Layani Tantangan Reni Astuti


SURABAYA (Media Bidik) – Perbedaan pendapat perihal keberadaan Tatib alat kelengkapan dewan antara Reni Astuti asal FPKS dan Masduki Toha asal FPKB terus berbuntut panjang. Setelah Reni secara terbuka menantang untuk debat terbuka, kini giliran Masduki Toha yang siap menyambut tantangannya dengan kalimat yang cukup serius ‘kamu jual, saya akan beli’

Berita soal ungkapan Reni Astuti yang menantangnya debat secara terbuka soal keberadaan tatib dewan, Masduki Toha spontan meresponnya dengan tegas bahwa kalimat yang diungkapkan Reni dianggap konyol karena dirinya tidak merasa mengacuhkan surat edaran Mendagri yang membolehkan pembentukan alat kelengkapan dewan dengan Tatib lama.

“Tentu saja saya tau surat edaran itu, makanya pertemuan dengan sejumlah utusan fraksi kemaren itu memakan waktu yang cukup lama, karena berusaha mengambil kesepakatan bersama, termasuk mempertimbangan keberadaan surat edaran Mendagri itu, jadi tidak benar kalau saya mengacuhkan,” ucapnya via ponsel. (19/9/14) pukul 20.45 wib.

Dengan semangat yang meledak-ledak, Masduki yang kini duduk sebagai wakil ketua DPRD Surabaya mengatakan jika keputusan untuk tetap menunggu hasil Tatib dewan yang baru bukanlah keinginan pribadinya, tetapi merupakan hasil kesepakatan rapat pimpinan dengan sejumlah utusan Fraksi.

“Keputusan untuk tetap menunggu hasil Tatib baru dalam penyusunan alat kelengkapan dewan itu merupakan hasilo kesepakatan rapat pimpinan dengan para ketua fraksi termasuk didalamnya utusan fraksi PKS, jadi bukan keinginan saya pribadi,” tegasnya.

Masduki juga mengingatkan kepada Reni untuk bertanya terlebih dahulu kepada utusan fraksinya (Akhmad Suyanto-red), sebelum mengeluarkan statement di media, karena berdampak kepada opini negative.

“Sebenarnya dia (Reni-red) kan bisa menanyakan hasil rapatnya kepada pak Yanto (Akhmad Suyanto) yang kala itu hadir sebagai utusan fraksinya, jangan malah membuat opini public yang dampaknya malah mendiskreditkan anggota lain termasuk saya sebagai pimpinan rapat,” tandasnya.

Dia juga mengakui bahwa pendapat Reni memang benar, karena dirinya tidak pernah merasa menyalahkan, namun bukan berarti hasil kesepakatan di rapat pimpinan tidak diindahkan, karena sudah merupakan keputusan yang bulat yakni menunggu hasil Tatib yang baru dari pansus yang telah terbentuk.

“Semuanya benar, jadi pendapat Reni itu memang benar, tetapi kita semua harus menghormati kesimpulan hasil rapat pimpinan yang memutuskan untuk tetap menunggu tatib yang baru, jangan membuat opini public baru yang meresahkan,” akunya.

Sebagai salah satu unsur pimpinan DPRD Surabaya, Masduki Toha mengingatkan kepada Reni melakukan konsolidasi dengan fraksinya, jika tidak puas dipersilahkan untuk datang ke dirinya sebagai pimpinan rapat.

“Sebagai anggota, mestinya Reni bisa menyampaikan pendapatnya di tingkat fraksi dulu, karena disitu kan ada pak Yanto sebagai utusannya, kalau tidak puas silahkan datang ke ruangan saya sebagai pimpinan rapat saat itu, jangan mengumbar statement di media seperti itu,” pintanya.

Di akhir perbincangannya, Masduki Toha menyatakan siap untuk berdebat secara terbuka dengan Reni, kapanpun dan dimanapun.

“Kalau dia (Reni-red) menantang saya untuk berdebat, saya siap akan melayani, sampaikan itu kepada dia, kapanpun dan dimanapun, karena dia sudah jual, maka saya akan beli,” tantangnya (Topan)

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...