Skip to main content

Komisi C : Kota Lama Bisa Tarik Wisatawan Eropa Datang ke Surabaya

SURABAYAIMediabidik.Com - Komisi C DPRD Kota Surabaya memproyeksikan, dengan di lounchingnya Kota Lama Surabaya menjadi destinasi wisata akan menarik wisatawan eropa berkunjung ke Surabaya.

" Otomatis, karena zaman dulu banyak banyak tentara eropa seperti Belanda tinggal di Surabaya, dan tentu akan diceritakan ke cucu-cucu nya," ujar Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Baktiono kepada wartawan di Surabaya, Jumat (21/06/2024).

Ia menjelaskan, dahulu petinggi-petinggi Belanda tinggalnya di sekitar lingkungan Balaikota Surabaya seperti Jalan Jimerto, dan cucu, cicit-cicitnya akan bercerita ini dulu rumah kakek ku, rumah buyutku.

" Jadi bisa menarik wisatawan eropa, dan bisa saja saat berkunjung ke Kota Lama Surabaya mereka juga jiarah ke makam-makam kakek buyutnya seperti, makam Belanda di Kembang Kuning dan Peneleh," terang politisi senior PDIP Kota Surabaya ini.

Baktiono menerangkan, sebelum dihidupkannya kembali Kota Lama, Pemkot Surabaya sudah berhasil menghidupkan kembali Jalan Tunjungan jadi uji cobanya Jalan Tunjungan, dan sukses sekarang ini Tunjungan Street ramai.

" Bisa saja pengunjung Tunjungan ditarik ke Kota Lama, karena masyarakat yang belum pernah ke eropa ketika berkunjung ke Kota Lama Surabaya diasporanya sudah mirip sekali di eropa," jelas Baktiono.

Dirinya hanya menegaskan, sebaiknya Kota Lama juga bisa memberdayakan UMKM lokal seperti di Jalan Tunjungan, sehingga warga yang memiliki usaha juga dapat menikmati hasil dari dibukanya destinasi-destinasi wisata baru di Surabaya.

" Terpenting, jangan di monopoli UMKM besar sudah punya nama brand kuat, tapi UMKM lokal warga sekitar lokasi wisata," pungkasnya. (**)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...