Skip to main content

Eri Cahyadi Kantongi Surat Tugas dari DPP Partai Demokrat Untuk Maju di Pilkada Surabaya 2024

SURABAYAIMediabidik.Com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi akhirnya  mengantongi surat tugas dari DPP Partai Demokrat untuk maju sebagai bakal calon wali kota (Bacawali) pada Pilkada Surabaya 2024.

Eri Cahyadi mengambil surat tugas di Kantor DPP Partai Demokrat, Senin (10/6/2024), diantar oleh Ketua DPC  Partai Demokrat Surabaya Lucy Kurniasari dan Ketua Tim Pemenangan Pemilu DPC Partai Demokrat Surabaya Moch. Machmud.

Surat tugas tersebut diserahkan oleh Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief didampingi Sekretaris Majelis Tinggi  DPP Partai Demokrat, Andi Mallarangeng.

Moch Machmud ketika dikonfirmasi mengatakan, calon yang menerima surat tugas dari DPP, maka  90 persen pasti mendapat rekomendasi.

Kapan surat rekom untuk Eri Cahyadi-Armuji dikeluarkan, Machmud mengatakan, jika surat rekomendasi dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono akan dikeluarkan  dalam waktu dekat ini. "Tadi DPP menyampaikan rekom untuk Eri Cahyadi-Armuji akan dikeluarkan secepatnya, " ujar Machmud.

Kenapa hanya nama Eri Cahyadi yang dikirim ke DPP, Machmud yang juga anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya  menyatakan, sejak DPC Partai Demokrat Surabaya membuka pendaftaran mulai awal April hingga 31 Mei 2024,  ternyata yang mendaftar hanya pasangan Eri Cahyadi-Armuji tidak ada calon lain yang mendaftar. Karena itulah nama pasangan Eri Cahyadi -Armuji ini yang dikirim ke DPP untuk mendapatkan rekomendasi. Apalagi, survei mereka cukup tinggi.

"Partai Demokrat ingin jadi pengusung pasangan Eri Cahyadi-Armuji, bukan hanya pendukung," pungkas dia.(red) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...