Skip to main content

Komisi C Minta Kontraktor Pelaksana Saluran Harus Terkualifikasi

SURABAYAIMediabidik.Com– Ditengah gencarnya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang ngebut pemasangan box culvert hingga koneksitas saluran di permukiman warga, Komisi C DPRD Kota Surabaya menyoroti kontraktor-kontraktor yang menggarap pekerjaan saluran air.

"Kami minta kontraktor yang ditunjuk Pemkot Surabaya untuk proyek saluran air agar kontraktor yang sudah terkualifikasi baik,"ujar Baktiono kepada wartawan di Surabaya, Selasa (07/11/2023).

Baktiono beralasan mengapa harus kontraktor yang baik, karena pekerjaannya agar bisa tepat waktu sesuai dengan nilai kontrak kerjanya.

Ia menjelaskan, pembangunan koneksitas saluran air hingga ke permukiman warga sudah di grand design sejak Walikota Surabaya Bambang Dwi Hartono. 

Oleh karena itu, kata Baktiono, semua proyek yang dilakukan Walikot Surabaya mulai dari Bambang DH, Tri Rismaharini, hingga saat ini Eri Cahyadi ini merupakan satu kesatuan dari partai yang sama yaitu PDI Perjuangan.

"Kita bisa lihat selarasnya pembanguna kota Surabaya sampai saat ini, Cuma sekali lagi kami hanya berharap setiap proyek dikerjakan oleh kontraktor yang terkualifikasi," tegas Baktiono yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini.

Dirinya menerangkan, Pemkot Surabaya masif mengantisipasi musim hujan agar tidak banjir dengan proyek-proyek pembenahan saluran air. 

Sementara, terang Baktiono, untuk mendukung itu Komisi C membuat Pansus Raperda PSU (Prasarana, Sarana, dan Utilitas) DPRD Kota Surabaya dimana salah satu pasal menyebutkan, setiap developer sebelum membangun unit rumah wajib menyediakan lahan untuk menampung air hujan. 

"Agar ketika musim hujan air dilingkungan perumahan tidak sampai meluber ke permukiman, karena sudah ada fasilitas penadah air seperti bozem," pungkas Baktiono.

Sementara itu Jumat pekan lalu (03/11/2023) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, sebenarnya Surabaya bukan termasuk wilayah yang rawan banjir, meski begitu Pemkot Surabaya terus berupaya melakukan antisipasi. 

Baginya, di Surabaya itu tidak ada yang namanya banjir, Surabaya itu adanya genangan.

"Karena setelah 30 menit, maksimal, di Surabaya genangan itu sudah hilang," kata Wali Kota Eri. (red)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni