Skip to main content

Arif Fathoni : Kita Bersama Gerindra All Out Menangkan Prabowo-Gibran

SURABAYAIMediabidik.Com– Dalam rangka memenangkan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran di Surabaya pada Pilpres 2024, DPD Partai Golkar Kota Surabaya menggelar pertemuan dengan DPC Partai Gerindra Surabaya, Kamis (09/11/2023) di Kantor Golkar Surabaya Jalan Adityawarman Surabaya.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni dalam sambutannya mengatakan, ada pemilu 2019 antara Golkar dengan Gerindra berpisah jalan tapi tujuannya sama yaitu, membangun bangsa dan negara.

Namun, tambah Arif Fathoni, doa seluruh keluarga besar Partai Golkar Surabaya Alhamdulillah kita bersanding dengan tujuan yang sama yaitu, memenangkan Capres-cawapres Prabowo-Gibran di Kota Surabaya.

"Kita bersama Gerindra all out menangkan Prabowo-Gibran di Surabaya untuk menjadi Presiden dan Wapres di 2024," ujar Arif Fathoni di Surabaya, Kamis (09/11/2023).

Ia menjelaskan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) adalah koalisi yang akan menjawab keragaman akar sosial di Surabaya. 

Kalau kita ngomong Prabowo di Surabaya, jelas Arif Fathoni, salah satu pendukung fanatiknya adalah NU. Kemudian ada PAN yang akan menggarap warga perserikatan Muhammadiyah di Surabaya dengan baik, dan ada PBB, Partai Prima, serta PSI.

"Sementara Golkar dan Gerindra Surabaya kita targetkan perolehan suara masing-masing partai bisa 8 kursi di DPRD Kota Surabaya. Kita seiring sejalan dan yang menyatukan Golkar-Gerindra adalah Prabowo-Gibran,"tegas Toni sapaan akrab Arif Fathoni.

Ia kembali menerangkan, setelah pertemuan ini langkah selanjutnya adalah membentuk tim pemenangan Prabowo-Gibran.

Dimana jika sudah dibentuk tim, terang Toni, maka kita akan sering bertemu untuk berbicara satu sama lain. Paling tidak misalnya di Kecamatan Karangpilang, maka baik caleg Golkar maupun Gerindra bersama-sama memenangkan suara Prabowo-Gibran.

"Kita optimis Prabowo-Gibran menang di Surabaya, dengan kerja keras bersama antara Golkar dengan Partai Gerindra," pungkasnya. (red)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh