Skip to main content

Jurnalis DPRD Kota Surabaya Ajak Masyarakat Semarakan Piala Dunia U-17

SURABAYAIMediabidik.Com - Jurnalis Kelompok Kerja (Pokja) DPRD Kota Surabaya yang disupport Sekretariat Dewan (Sekwan) dan Seksi Wartawan Surabaya PWI Jatim menggelar serangkaian lomba dalam rangka menyemarakkan event sepak bola akbar Piala Dunia U-17 yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) mulai 10 November -2 Desember 2023.

Seperti diketahui Surabaya mendapat kepercayaan dari PSSI menjadi tuan rumah babak penyisihan Grup A Piala Dunia U-17. Di grup A, Timnas Indonesia U-17 akan bersaing dengan Ekuador, Panama, dan Qatar.

Pokja Judes yang sehari-hari ngepos di DPRD Kota Surabaya merasa tergerak untuk menyemarakkan event Piala Dunia U-17 di Kota Pahlawan. Apalagi, sebulan menjelang pelaksanaan sepak bola akbar itu, kondisi Surabaya masih adem ayem, meski sejumlah baliho  sudah terpasang di sejumlah lokasi.

Untuk menyemarakkan dan mensukseskan  agenda FIFA itu, Pokja Judes  menggelar berbagai lomba, seperti juggling, selebrasi, dan penalti, serta podcast di halaman Gedung DPRD Kota Surabaya, Kamis (12/10/2023).
Pembukaan secara simbolis  dilakukan oleh Sekretaris DPRD Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi dengan menendang bola.

Hadir dalam acara tersebut,   Kabag Protokol dan Informasi Sekretariat DPRD Surabaya Kumbang Wilis, Legenda Persebaya Seger Sutrisno, Pemain Timnas U-19 Akrom  yang kini membela PSIS Semarang, serta anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Hari Sentosa.

"Ya, kegiatan ini sebagai bentuk keprihatinan kita (Pokja Judes). Piala Dunia U-17 sudah di depan mata, tapi Surabaya masih adem ayem. Makanya, kita menyemarakkan dengan berbagai lomba. Mudah-mudahan ini nantinya bisa diikuti oleh elemen masyarakat Surabaya lainnya, sehingga gaung Piala Dunia U-17 benar-benar bisa dirasakan  oleh masyarakat Surabaya dan Indonesia," ujar Ketua Pokja Judes, Inyong Maulana.

Hal senada disampaikan Ketua Panitia, Suwanto. Dia mengapresiasi teman-teman Pokja Judes, meski acara ini dipersiapkan secara mendadak, tapi bisa berlangsung lancar dan sukses. " Terima kasih sebesar-besarnya kepada Pak Musdiq yang selalu mensupport kegiatan teman-teman," tandas Wanto.

Ketua Panpel, Eko Widodo mengatakan,  lomba ini diikuti para jurnalis dan seluruh staf DPRD Kota Surabaya.

Menariknya, sejumlah tamu DPRD Kota Surabaya dari DPRD Kota Kediri, DPRD Situbondo, dan DPRD Kabupaten Banyumas, ikut menyemarakkan dan berpartisipasi ikut lomba menendang penalti.

Selain itu ada ,  puluhan pelajar SMPN 52 Surabaya yang cukup antusias  ikut menendang penalti.

"Ini bukti Piala Dunia U-17 di Surabaya mulai disambut antusias oleh masyarakat. Bahkan, banyak tamu Dewan Surabaya dari luar kota yang ikut berpartisipasi. Alhamdulillah acara berjalan lancar, "ungkap dia.

Eko yang juga Sekretaris Pokja Judes, juga mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak  yang ikut mendukung kegiatan ini, seperti, ARTOTEL TS Suites- Surabaya, Midtown Residence, Verwood, dan Grand Inna Tunjungan Surabaya.

Dia juga berharap ke depan Pokja Judes bisa kerja sama dengan semua pihak dalam rangka membangun kota Surabaya.

Sementara Manajer Komunikasi Pemasaran   ARTOTEL TS Suites- Surabaya, Bella Austin menyambut baik kegiatan  yang dilaksanakan Pokja Judes dan berharap dengan adanya gelaran Piala Dunia U-17 di Surabaya okupansi hotel bisa meningkat.

"Mudah-mudahan adanya Piala Dunia U-17 di Surabaya  berdampak positif bagi  tingkat hunian hotel di Surabaya, " pungkas dia. (red) 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh