SURABAYAIMediabidik.Com - Untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan saluran diversi Gunungsari-Babat Jerawat Surabaya PT Diatasa Beton KSO melakukan aktivitas siang malam guna untuk mengejar target seratus persen pekerjaan di akhir bulan Desember.
"Apapun yang bisa kita kerjakan siang, kita kerjakan siang, dan kalau ada malam, kita kerjakan malam. Kita terus kordinasi dengan pihak terkait, semisal terkait lalu lintas atau apa. Disaat untuk pemasangan box culvert, karena pengiriman box itu kan pakai trailer, otomatis makan separuh jalan. Jadi kita ngatur buka tutup, tapi kalau diatas jam 10 malam masih memungkinkan." terang Iwan kepada Bidik, Jum'at (27/10/23).
Terkait kendala, Iwan menjelaskan, terkait kendala yang paling rumit dengan waktu yang ada ini di design struktur nya. Di design struktur yang ada pakai mini pile, terus ada bata cor itu yang butuh waktu lama. Beda dengan sistem lama, sedangkan sistem lama dulu cuma trucuk, full plat dan itu lebih sederhana. Tapi terkait design itu kewenangan owner (Pemkot) dan konsultan perencana.
"Mungkin kalau bisa ngasih masukan kalau ada pekerjaan lanjutan, semisalnya kalau struktur nya lebih bisa disederhanakan tapi kekuatan tetap mending yang lebih sederhana. Biar untuk schedule waktu penyelesaian lebih tidak mengkhawatirkan. "jelasnya.
"Sebenarnya, saya sampai akhir Desember ini spot-spot jantung gitu, karena waktunya terlalu mepet, untuk pemasangan bobulax kemarin sudah waktu satu bulan."imbuhnya.
Untuk panjang pekerjaan, Iwan menjelaskan, dua ratus tiga puluh tujuh koma enam (2,37,6) meter bukan 310 meter. Batasnya pertigaan PBI (Pondok Benowo Indah) kebarat sedikit sekitar 15 -20 meter. Dan untuk anggaran sekitar Rp 28,9 miliar, dua sembilan kurang dikit lah.
"Dan harus tetap optimis, setengah di strop-strop dikit. Untuk saat ini progres masih 15 persen dan harus ngejar waktu siang malam. Untungnya pekerjaan kita tidak berhimpitan dengan persil milik warga kayak disisi-sisi timur dulu, kita ketemu tanah kosong, ketemu pabrik jadi lebih leluasa kerja siang malam." paparnya.
"Kalau mau mancang malam tidak ada yang protes, pasang site pile malam juga tidak ada yang protes, kalau dulu kan ada batasan-batasannya karena dulu mereka (warga) butuh istirahat. Jadi ada puls minusnya. "pungkasnya.
Comments
Post a Comment