Skip to main content

Targetkan 100 Persen, Proyek Saluran Diversi Babat Jerawat Dikerjakan Siang Malam

SURABAYAIMediabidik.Com - Untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan saluran diversi Gunungsari-Babat Jerawat Surabaya PT Diatasa Beton KSO melakukan aktivitas siang malam guna untuk mengejar target seratus persen pekerjaan di akhir bulan Desember. 

Iwan Tri Eristanto Project Manager PT Diatasa Beton KSO saat dikonfirmasi mengatakan, progres pekerjaan sampai saat ini masih 15 persen, yang jelas kedepannya untuk kejar target sampai akhir Desember. Upaya upaya yang kita lakukan dari dua tim ini, kebetulan kita KSO (kerjasama operasional) ada grup sisi barat maupun sisi timur kita kerjakan hampir 24 jam. 

"Apapun yang bisa kita kerjakan siang, kita kerjakan siang, dan kalau ada malam, kita kerjakan malam. Kita terus kordinasi dengan pihak terkait, semisal terkait lalu lintas atau apa. Disaat untuk pemasangan box culvert, karena pengiriman box itu kan pakai trailer, otomatis makan separuh jalan. Jadi kita ngatur buka tutup, tapi kalau diatas jam 10 malam masih memungkinkan." terang Iwan kepada Bidik, Jum'at (27/10/23). 

Terkait kendala, Iwan menjelaskan, terkait kendala yang paling rumit dengan waktu yang ada ini di design struktur nya. Di design struktur yang ada pakai mini pile, terus ada bata cor itu yang butuh waktu lama. Beda dengan sistem lama, sedangkan sistem lama dulu cuma trucuk, full plat dan itu lebih sederhana. Tapi terkait design itu kewenangan owner (Pemkot) dan konsultan perencana. 

"Mungkin kalau bisa ngasih masukan kalau ada pekerjaan lanjutan, semisalnya kalau struktur nya lebih bisa disederhanakan tapi kekuatan tetap mending yang lebih sederhana. Biar untuk schedule waktu penyelesaian lebih tidak mengkhawatirkan. "jelasnya.

"Sebenarnya, saya sampai akhir Desember ini spot-spot jantung gitu, karena waktunya terlalu mepet, untuk pemasangan bobulax kemarin sudah waktu satu bulan."imbuhnya.

Untuk panjang pekerjaan, Iwan menjelaskan, dua ratus tiga puluh tujuh koma enam (2,37,6) meter bukan 310 meter. Batasnya pertigaan PBI (Pondok Benowo Indah) kebarat sedikit sekitar 15 -20 meter. Dan untuk anggaran sekitar Rp 28,9 miliar, dua sembilan kurang dikit lah. 

"Dan harus tetap optimis, setengah di strop-strop dikit. Untuk saat ini progres masih 15 persen dan harus ngejar waktu siang malam. Untungnya pekerjaan kita tidak berhimpitan dengan persil milik warga kayak disisi-sisi timur dulu, kita ketemu tanah kosong, ketemu pabrik jadi lebih leluasa kerja siang malam." paparnya. 

"Kalau mau mancang malam tidak ada yang protes, pasang site pile malam juga tidak ada yang protes, kalau dulu kan ada batasan-batasannya karena dulu mereka (warga) butuh istirahat. Jadi ada puls minusnya. "pungkasnya.

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh