Skip to main content

Bank Jatim Sabet Penghargaan Indonesia Best CFO 2023

JAKARTA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) dinilai menjadi bank yang sukses menjalankan proses transformasi dan tetap mempertahankan tren pertumbuhan kinerja di masa yang penuh tantangan ini. Hal tersebut dibuktikan dengan berhasilnya Bank Jatim meraih penghargaan Indonesia Best Chief Financial Officer (CFO) 2023 yang diselenggarakan oleh SWA Media dan Swanetwork. 

Penghargaan tersebut, spesifik diberikan kepada Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto, di Hotel Shangri-La Jakarta, pada Rabu malam (4/10/2023).

Edi menjelaskan, penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi seluruh Jatimers untuk terus melakukan transformasi agar tetap bisa mempertahankan kinerja positif guna mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Timur maupun nasional. Sebab, ada beberapa tantangan yang mau tak mau harus dihadapi oleh perbankan di tengah gejolak global. Antara lain pandemi, geopolitik, economy impact, teknologi, dan keberlanjutan bisnis perbankan.

"Bisa kita lihat sendiri, tahun ketiga pandemi masih memberikan dampak pada perekonomian global. Selain itu, tekanan geopolitik yang terjadi juga berpengaruh besar pada kondisi makro dunia. Bahkan, perkembangan teknologi yang semakin pesat pun juga perlu diantisipasi, baik dari people, proccess, dan lainnya," papar Edi. 

Menghadapi berbagai tantangan tersebut, Bank Jatim memiliki sejumlah strategi dan inovasi dalam merespon kondisi yang berkembang, termasuk adopsi teknologi. Maka tak heran, dengan berbagai inovasi yang telah dilakukan itu, membuat Bank Jatim diganjar berbagai penghargaan. Termasuk Indonesia Best CFO 2023 ini.

"Transformasi yang dilakukan oleh Bank Jatim terdiri dari lima pilar. Yaitu perubahan struktur organisasi, human capital, rule making rules, perkembangan digital banking dan teknologi informasi, serta aksi korporasi penyertaan modal," kata Edi. Semua itu dilakukan untuk mencapai visi menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) nomor satu di Indonesia.

Adapun Bank Jatim saat ini sudah melakukan berbagai digitalisasi dalam proses bisnisnya. Seperti digitalisasi JConnect dan digitalisasi perbankan lewat kolaborasi dengan OVO, Shopee, Gopay, Indomaret, Alfamart, dan lain lain. "Kami juga telah mendigitalisasikan keuangan pemda dan berhasil mengimplementasikan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Sekarang pembayaran pajak, retribusi, pendidikan bisa pakai virtual account ataupun QRIS," ungkapnya. 

Edi menambahkan, Bank Jatim juga telah mengembangkan JConnect Remittance. JConnect Remittance adalah layanan pengiriman uang dari luar negeri melalui channel (agen atau aplikasi) milik mitra Bank Jatim, yaitu MTA - Merchant Trade Asia Shd Bhd (money service di Malayasia). Layanan tersebut bertujuan untuk memudahkan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) agar lebih cepat dan aman dalam melakukan transaksi pengiriman uang antar negara. Selama periode 2022-2023 total nominal transaksi JConnect Remittance telah tercatat sebanyak Rp 733.057.612.299.

"Nah, untuk terus menumbuhkan kinerja Bank Jatim, kami siap bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak demi memberikan kontribusi positif untuk Indonesia dan pengembangan bisnis Bank Jatim secara berkelanjutan," tuturnya.

Sementara itu, latar belakang diselenggarakannya awarding Indonesia Best CFO 2023 oleh SWA Media dan Swanetwork ini, karena CFO di masa sekarang memiliki peranan yang sangat penting. Seorang CFO harus mampu memupuk kolaborasi antara tim keuangan dan menyusun strategi untuk menyelaraskan keputusan keuangan, dengan tujuan menyeluruh. Selain itu, melakukan perencanaan keuangan, mengantisipasi potensi hasil dari investasi, mensinergikan antara sumber daya keuangan dan perencanaan strategis juga sangat penting dilakukan oleh CFO demi mencapai dan mempertahankan kinerja terbaik.  (rinto)

Caption: Piagam penghargaan Indonesia Best CFO 2023 diterimakan kepada Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto  

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...