Skip to main content

Solidkan Kekuatan Partai, PAC Bulak Siap Menangkan PDIP Tiga Periode

Mediabidik.com - Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan kecamatan Bulak Kota Surabaya, menggelar Halal Bihalal di komplek kediaman Ketua PAC PDIP Kecamatan Bulak Riswanto pada Senin sore (16/05/2022).

Hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur Whisnu Sakti Buana, Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono, Ketua PAC PDIP Kecamatan Bulak Riswanto dan ratusan pengurus, serta kader PAC PDIP Kecamatan Bulak.

Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Whisnu Sakti Buana, menyerukan target pemenangan hattric PDIP di Pemilu 2024. 

"Saya berharap semangat kita semakin kompak. Tidak lagi ada perbedaan demi tujuan kita yaitu kemenangan PDI Perjuangan 3 kali berturut," tegasnya.

Mantan wali kota Surabaya yang menggantikan Tri Rismaharini, di pergantian antar waktu tersebut  menambahkan, untuk mencapai target itu, perlu kekuatan partai yang solid sebagai modal awal.

"Kita segera memanaskan mesin partai. Momentum ini harus terus kita gunakan untuk menyolidkan mesin partai. Karena kesiapan mesin partai merupakan 50 persen modal kemenangan. Itu yang paling penting," ungkapnya.

Pria yang akrab disapa WS itu juga mengingatkan kepada pengurus maupun kader PDIP di Surabaya, agar tidak terlena dengan hasil survey yang sering menyebut PDIP di peringkat teratas.

"Jadi kita harus menjaga secara bersama-sama, konsistensi pergerakan politik. Artinya semua pengurus harus berada ditengah-tengah masyarakat. Dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi rakyat," tegasnya.

Sementara itu Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono menambahkan, target PDIP Surabaya tidak hanya menang di Pemilu 2024, namun juga menambah kursi di legislatif ditingkat kota sampai pusat. Supaya PDIP bisa menunjukan performa kinerja yang lebih baik.

"Itu yang kemudian menjadi tugas dari Fraksi PDI Perjuangan untuk memfasilitasi artikulasi kepentingan masyarakat melalui rapat-rapat di komisi-komisi. Semua pengurus bergerak kebawah. Dimana kami sudah membagi semua pengurus DPC di wilayah binaan masing-masing. Termasuk saya sebagai ketua DPC untuk turun keberbagai wilayah," tegasnya.

Politisi yang menjabat Ketua DPRD Surabaya tersebut mengatakan Pemilu 2024, sebagai agenda politik yang melelahkan. Karena semua kegiatan elektoral dilakukan secara serentak ditahun yang sama. "Karenanya kita harus menyiapkan jauh-jauh hari," pungkas Adi.

Ketua PAC Bulak, Riswanto optimis PAC Bulak akan berkontribusi maksimal untuk mencapai target kemenangan PDIP ketiga kalinya.

"Wilayah kami merupakan basis kekuatan PDIP. Jadi beberapa perhelatan pemilu seperti Pilgub, Pilwali bahkan yang terakhir saat pertarungan Eri-Armuji kita disini hampir 87 persen. Jadi bagi kami perintah untuk pemenangan tiga periode kita mampu," tegasnya.

Kader PDIP yang juga menjabat anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya tersebut menambahkan, pihaknya terus melakukan penguatan dari para pengurus PAC hingga anak ranting.

"Kita libatkan semua kader hinga keluarga. Pengalaman kesuksesan di 2010  dimana kita akan mengerahkan semua elemen yang kita punya," pungkasnya. (red) 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh