Skip to main content

Dewan Desak PT SIER Segera Serahkan Fasum Berupa Akses Jalan ke Warga


Mediabidik.com
– DPRD Kota Surabaya mendesak kepada PT SIER agar segera menyerahkan Fasilitas Umum (Fasum), berupa akses jalan lingkar luar kawasan Rungkut Industri kepada warga RW 05 Kendangsari I Surabaya.

A.H Thony mengakui, warga RW 05 Kendangsari menyampaikan keluhannya soal lahan jalan yang merupakan fasum milik PT SIER yang berada di tengah permukiman warga, namun jalan lingkar luar SIER tersebut sudah 30 tahun tidak berfungsi alias jalan mati.

"Akibatnya, jalan yang mati membuat warga sekitar nampak kumuh, gelap, dan rawan kejahatan. Warga sendiri menyadari tidak menyerobot jalan milik SIER tersebut, namun pihak SIER juga sudah 30 tahun tidak pernah difungsikan."ujarnya di Surabaya, Senin (03/05/21).

Politisi Partai Gerindra Surabaya ini mendorong PT SIER mau menyerahkan fasum jalan ke Pemkot Surabaya, atau jika tidak diserahkan maka sebaiknya jalan tersebut difungsikan layaknya jalan umum.

"Kasihan warga Kendangsari I yang merasa tidak nyaman dengan matinya jalan lingkar luar milik PT SIER tersebut. Saya sendiri melihatnya sangat gelap dan banyak pohon liar, jadi bertanya kok di Surabaya masih ada permukiman seperti ini gelap gulita jalannya."tutur A.H. Thony.

Dirinya menegaskan, PT SIER agar bisa menghidupkan kembali jalur lingkar luar menjadi akses warga tepat di jalan inspeksi atau sepadan sungai kawasan SIER yang berdampingan dengan permukiman warga Kendangsari I.

"Kebetulan jalan itu merupakan sepadan sungai, kami harap PT SIER bisa merawatnya, sehingga saat aliran sungai meluap ada saluran keluarnya yang tidak mengakibatkan sumber penyakit." tegasnya.

Lebih lanjut A.H. Thony mengatakan, jika jalan lingkar luar PT SIER dihidupkan maka akan banyak manfaatnya bagi warga sekitar. Misalnya, nilai ekonomis tanah warga Kendangsari I akan naik, warga akan berbenah lingkungannya secara mandiri dengan cepat.

Kita prihatin, kata A.H Thony, jika melihat Jalan Raya Darmo cantiknya bukan main, maka ketika melihat Kendangsari I yang tepat berbatasan dengan SIER seolah olah, apa betul ini Surabaya.

"Jadi kami minta PT SIER segera menyerahkan fasum jalan lingkar luar SIER ke Pemkot Surabaya, agar bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar SIER." ungkapnya.

Sementara Ketua RW 05 Kelurahan Kendangsari, Marto mengakui, soal jalan mati yang berada persis di wilayah RW 05 Kendangsari sudah lama sekali menjadi uneg-uneg warga, karena situasi jalan kumuh, penerangan tidak ada. 

"Warga berharap jalan mati milik PT SIER segera bisa difungsikan, kalau tidak mau bisa diserahkan ke Pemkot Surabaya agar warga mobilitas warga kami nyaman dan aman." pungkas Marto.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama