Mediabidik.com - Ketua Fraksi NasDem DPRD Jawa Timur H.Muzammil Syafi'i , SH,M.Si saat menjanlankan tugas reses II tahun 2021 menyampaikan di hadapan konstituen bahwa Pondok Pesantren merupakan benteng terkokoh untuk menjaga NKRI.
Karena dalam ajaran di pondok pesantren mengajarkan Ahlussunnah wal Jamaah agar anak-anak sebagai generai bangsa tidak terpapar faham-faham yang membahyakan NKRI. Khazanah keilmuan di pesantren telah terbukti menjadi benteng terkuat dalam menjaga NKRI dari pemahaman keagamaan yang eksklusif dan ekstremis.
"Anak-anak dipondok pesantren diajarkan menghafalkan kitab kuning yang berhaluan ajaran Ahlussunah Wal Jamaah agar bisa bisa mempertahankan NKRI dengan baik. Disamping juga selamat dunia akherat, "kata H. Muzammil usai serap aspirasi masyarakat di desa Petahunan Kecamatan Gadingrejo kota Pasuruan, Kamis (6/5/2021).
Buya Muzammil sapaan akrab Muzammil Syafi'i menjelaskan bahwa kita ketahui belajar membaca kitab kuning sangat sulit, namun anak-anak yang menimbah ilmu di Yayasan Azahra yang baru saja berdiri satu bulan mereka sudah bisa membaca kitab kuning sangat bagus.
"Harapan saya semoga kedepannya anak-anak yang menimbah ilmu agama di Yayasan Azahra lebih memahami Aqidah dan syariah Ahlussunah Wal Jamaah, "ucap pendiri Yayasan Azahra ini.
Anggota Komisi A DPRD Jatim ini menegaskan apalagi saat ini DPRD Jawa Timur sedang menggodok Raperda Pengembangan Pondok Pesantren , harapan dan tujuan raperda pesantren ini jika sudah terbentuk pemerintah provinsi wajib perduli tentang keberadaan pondok pesantren yang tersebar luas di seluruh wilayah Jawa Timur.
"Perda Pondok Pesantren nantinya harus benar komprenhensif dalam penyusunannya. Pansus Pondok Pesantren sudah melakukan kunjungan ke para kiai bahkan ke ormas keagamaan terbesar untuk menggali masukan dan saran, "ucap Buya Muzammil.
Mengenai yayasan Azahra yang baru berdiri satu bulan, Buya Muzamil menjelaskan agar bisa dikembangkan seperti dibangun tempat pendidikan dari tingkat SD, SMP, SMK dan Pondok Pesantren.
"Saya berharap pemerintah peduli dengan perkembangan Pondok Pesantren yang ada. Karena seperti sekolah di yayasan Azahra ini gratis sehingga bantuan dari pemprov diharapkan, "pungkasnya. (rofik)
Comments
Post a Comment