Mediabidik.com - Kendati sudah tidak memiliki tempat ibadah untuk beribadah, tapi menyurutkan semangat anak anak warga Jalan Sulung untuk tetap belajar ngaji. Pasalnya Musholla Babussalam tempat beribadah warga yang sudah berdiri sejak tahun 1950, terletak di jalan Sulung no 65 RT 5 RW 01 kelurahan Alun-alun Contoh kecamatan Bubutan Surabaya, telah dieksekusi oleh PT. KAI Daop 8 Surabaya pada (29/3/2022) lalu.
Meskipun Musholla Babussalam kini hanya tinggal bekas tanahnya, hati anak anak ini tetap semangat untuk belajar ilmu agama.
Dengan penuh keyakinan anak-anak Sulung mendekap erat Al-Quran di dadanya, meskipun hanya beralaskan koran, mereka tetap khusyuk dan khidmat untuk mengaji di sisa-sisa bongkaran Musholla Babussalam.
Ustadz Rido'i selaku pengganti Ustadz Sakur yang sehari-hari menjadi pengajar di Mushola Babussalam, juga senantiasa ikhlas untuk tetap mengajari mereka mengaji, meskipun saat ini tempatnya sudah rata dengan tanah.
"Mereka ini masih anak-anak, butuh tempat untuk mengaji, dimana hati nurani PT KAI yang telah tega menghancurkan tempat ini," jelas Ustadz Rido'i (1/4/2022).
"Anak-anak yang masih lugu dan polos ini hanya bisa berucap bahwasanya Musholla Babussalam dihancurkan oleh petugas kereta api, hanya meminta agar dikembalikan tempat mengaji mereka." pungkasnya.
Sementara itu orang tua dari anak-anak Sulung yang melihat kegigihan anaknya untuk belajar agama, hanya mampu menangis dan berharap agar Musholla Babussalam dikembalikan seperti semula. (red)
Foto : Anak anak tetap semangat mengaji meski Musholla Babussalam hancur.
CATATAN REDAKSI :
Apabila ada pihak pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan adanya penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi hak jawab ,sanggahan ,dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang PERS, Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email : mediabidik@gmail.com. Terima kasih.
Comments
Post a Comment