Skip to main content

Sudah Ada Pemenang, Pembangunan JLLB Juni Mendatang Bisa Dikerjakan

Mediabidik.com - Setelah melalui beberapa tahapan lelang untuk pekerjaan lanjutan Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB) di wilayah kelurahan Sememi kecamatan Benowo Surabaya

Adi Gunita Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Pemkot Surabaya mengatakan, JLLB sudah diumumkan minggu lalu untuk penetapan pemenangnya, PT Dewanto Cipta PratamaPratama juga pelaksanaan pekerjaan tahun lalu. 

"Cuma tahun lalu sistemnya KSO (Kerjasama operasional) sekarang dikerjakan sendiri. Saat ini kita masih masa sanggah, baru nanti penandatanganan kontrak, insha Allah setelah lebaran baru bisa jalan." terang Adi, kepada media ini, Selasa (26/4/2022). 

Untuk anggaran JLLB tahun ini sekitar Rp 49, sekian miliar, dengan masa kontrak 6 bulanbulan sampai akhir Desember. Untuk kendala insha Allah sudah kita sosialisasikan semuanya. 

"Nanti tinggal teman-teman action, Insha Allah tidak ada kendala yang berarti." ujar Adi. 

Terkait pemenang lelang, Adi menjelaskan, kemarin ada 3 peserta lelang, tetapi secara pertimbangan teknis harga, serta informasi dari teman teman ULP yang memenuhi syarat kualifikasi dari PT Dewanto Cipta Pratama. 

"Jadi untuk pekerjaan tahun kemarin, yang mengerjakan juga PT Dewanto dan tidak ada masalah. Dan untuk tahun ini, panjangnya 350 meter untuk dua spam kurang lebih 700 meteran dan Insha Allah JLLB ini akan berfungsi sampai 1,050 meter. Dari jalan raya Sememi sampai titik terakhir." papar Adi. 

Sementara Yulius Fahmi Project Manager PT Dewanto Cipta Pratama saat dikonfirmasi melalui ponselnya, terkait lanjutan pekerjaan JLLB, yang bersangkutan enggan berkomentar dengan alasan belum tanda tangan kontrak. 

"Jangan dulu mas, karena kita belum tanda tangan kontrak." ucapnya. (red) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...