Skip to main content

Gelar Acara Rutin Tahunan Ketua DPRD Surabaya Santuni Anak Yatim

Mediabidik.com – Pimpinan beserta anggota, staf dan karyawan/karyawati DPRD Kota Surabaya menggelar acara rutin tahunan buka puasa bersama dengan anak yatim. Senin (25/04/2022)

Selain buka puasa bersama, pimpinan dan anggota DPRD Kota Surabaya juga memberikan santunan serta bingkisan kepada anak yatim.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan bulan ramadhan tahun ini bisa dijalani dengan khidmat dibanding tahun kemarin.

"Karena Surabaya sudah berada di level 1 PPKM," ujar Adi Sutarwijono. Senin (25/04/2022) sore.

Sehingga, kata Adi Sutarwijono sapaan akrab Awi ini, pelonggaran pelonggaran masyarakat yang sekarang ini boleh dilakukan.

"Termasuk tempat ibadah bisa dibuka 100 persen," terangnya.

Selain itu, Awi menjelaskan, denyut denyut kegiatan ekonomi, sosial dan kebudayaan juga sudah dibuka luar biasa di masyarakat.

Sebagai tradisi dari DPRD Kota Surabaya lanjut politisi PDIP ini, setiap tahun selain diadakan kegiatan buka puasa bersama juga diadakan santunan anak yatim.

"Ini salah satu bentuk kepedulian dari pimpinan dan anggota yang selalu perhatikan terhadap anak anak dengan kondisinya kurang beruntung dan berat," paparnya.

Kendati demikian, Adi berharap, DPRD Kota Surabaya semakin dekat, semakin terbuka dengan masyarakat terutama yang hidupnya dalam kesulitan.

"Berada digaris depan pertempuran terbaik kehidupan masyarakat yang tidak berkenan," pungkasnya.

Sementara itu, kegiatan buka puasa bersama anak yatim dan santunan ini diisi dengan tauziah oleh tokoh agama berlangsung khidmat. (red)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...