Skip to main content

Demo Mahasiswa Surabaya Tolak Kenaikan BBM dan Minta Usut Mafia Minyak Goreng

Mediabidik.com - DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Surabaya bersama kelompok Cipayung Plus adakan demonstrasi dengan membawa berbagai tuntutan pada Rabu (13/4/2022). 

Selain GMNI, Cipayung Plus yang mengikuti demonstrasi yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik (PMKRI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesoa (SEMMI). 

Ketua DPC GMNI Surabaya Refi Achmad Zuhair mengatakan massa membawa empat tuntutan. 

"Yang pertama menolak kenaikan harga BBM. Kedua, menolak kenaikan PPN. Ketiga, Menolak kenaikan harga minyak goreng. Lalu, usut tuntas mafia minyak goreng," ungkap Refi kepada wartawan di sela-sela demonstrasi. Rabu (13/4/2022). 

Soal kenaikan harga BBM, Refi mengatakan naiknya harga jenis Pertamax memicu konsumen Pertamax sebagian beralih ke Pertalite. Sehingga dia meminta pemerintah untuk mengembalikan Pertamax ke harga semula. 

"Alasan kenaikan Pertamax itu kan dampak dadi harga minyak dunia yang naik. Kalau sudah beranjak turun, kembalikan saja ke harga semula," ungkapnya. 

"Sudah jelas data Pertamina pada awal April lalu, konsumsi Pertalite melonjak 10-15%. Artinya sebagian konsumen Pertamax beralih ke Pertalite," imbuhnya. 

Dikatakan Refi, karena melonjaknya konsumen Pertalite, hukum supply dan demand berlaku. Sehingga kelangkaan Pertalite di beberapa daerah terjadi. 

"Maka adanya kelangkaan Pertalite akibat naiknya harga Pertamax," kata Refi. 

Pemulihan ekonomi yang belum benar-benar terealisasi, menurut Refi, akan membebani perekonomoan masyarakat 

"Rakyat tentu sebagian besarnya pengguna Pertalite. Pemerintah tak boleh menutup mata akan hal itu," tegasnya. 

Kurang lebih 500 aksi massa berkumpul di sekitar Kebun Binatang Surabaya (KBS), yang kemudian bergerak menuju Balai Kota Surabaya. Setelah itu, dilanjutkan ke DPRD Jawa Timur.(red) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

PWI Malang dan PWI Surabaya Gelar Silaturahmi Melalui Fun Football

SURABAYAIMediiabidik.Com - PWI Malang Raya dan PWI Seksi Surabaya menggelar silaturahmi dalam pertandingan Fun Football di area lapangan sekitar Stadion Gajayana, Kota Malang, Jum'at (27/9). Pertandingan digelar di lapangan mini soccer yang melibatkan delapan orang pemain termasuk kiper. Meskipun lapangan basah karena baru diguyur hujan tapi tak menyurutkan semangat para wartawan untuk menjalin silaturahmi di lapangan hijau. Bermain tiga babak dalam satu babak yang dibatasi waktu 15 menit pertandingan berjalan dengan hangat. Awalnya tim tuan rumah kebobolan terlebih dahulu, namun kemudian mampu disamakan dan dibalas unggul. Tim PWI Malang Raya mampu mencetak tiga gol. Sementara tim tamu PWI Surabaya hanya mencetak sebiji gol. Sehingga skor kemenangan 3-1 untuk tim tuan rumah. Ketua PWI Malang Raya, Cahyono mengapresiasi acara silaturahmi antar rekan wartawan di Jatim ini. Dengan demikian wartawan bisa saling kenal satu sama lain. Selain itu dia menuturkan pertandingan ...