Skip to main content

Hasil Survei SSC Elektabilitas PDIP Tertinggi di Jatim Dibanding Partai Lainnya

Mediabidik.com – PDI Perjuangan (PDIP) mendapatkan hasil tertinggi di sejumlah survei elektabilitas partai politik di Jawa Timur. Yang terbaru adalah survei dari Surabaya Survey Center (SSC) yang menempatkan PDIP sebagai partai dengan elektabilitas tertinggi di Jatim pilihan kaum perempuan alias "emak-emak", unggul dibanding partai-partai lainnya.

Dikutip dari publikasi SSC yang disampaikan luas ke media, elektabilitas PDIP mencapai 24,4 persen, disusul PKB 17,3 persen, Gerindra 11,1 persen, Demokrat 8,3 persen, dan Golkar 5,7 persen. Parpol lainnya mendapat angka di bawah 5 persen. 

Survei ini digelar pada 1-10 Februari 2022 di 38 kab/kota se-Jatim dengan jumlah responden 1.170 warga perempuan. Margin of Error survei sebesar +/- 3 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (BP Pemilu) DPD PDIP Jatim Deni Wicaksono menyampaikan terima kasih atas kepercayaan masyarakat Jatim, termasuk di dalamnnya kaum perempuan, kepada PDIP. 

"Saya juga baru tahu hasil surveinya. Terima kasih kepada seluruh masyarakat. Ini menjadi motivasi untuk terus bergerak dan bekerja lebih baik lagi bagi masyarakat," ujar Deni yang juga anggota DPRD Jatim sekaligus Ketua PA GMNI Jatim, Kamis (24/2/2022).

Deni menambahkan, survei adalah metode ilmu pengetahuann yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Tentu saja hasil survei, kata Deni, tidak turun dari langit secara tiba-tiba. Hasil yang baik dipupuk dari kerja-kerja berkelanjutan di masyarakat.

"Ini kan survei ilmiah, bukan tebak-tebakan buah manggis. Ada penjelasannya. Kenapa PDI Perjuangan dipercaya? Ya karena selama ini  seluruh kader memang bergerak bersama, bergotong royong membantu masyarakat termasuk di masa pandemi Covid-19. Itulah ciri karakter politik PDI Perjuangan," ujarnya.

Sementara itu, data lain di survei juga menunjukkan sejumlah persepsi emak-emak kepada parpol di Jatim. Dengan pertanyaan "partai yang peduli rakyat kecil di mata emak-emak", PDIP berada di posisi pertama dengan angka 31,3 persen, disusul PKB 14 persen, Gerindra 7,6 persen. Adapun partai yang dinilai peduli terhadap penanganan Covid-19 dan bencana alam, PDIP tetap menjadi yang pertama dengan angka 26,5 persen, dikuntit oleh PKB 8,8 persen dan Gerindra 5,8 persen.

"Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri memang menginstruksikan seluruh kader untuk hadir di tengah rakyat dalam situasi pandemi saat ini. Menyalurkan bantuan, membantu proses tes, tracing, dan treatment Covid-19, layanan ambulans, pemberian vitamin dan masker, serta berbagai kerja gotong royong telah dan terus dilakukan sejak awal pandemi," jelasnya. 

"Itu pastinya yang menjadi penyebab mengapa masyarakat semakin cinta ke PDI Perjuangan, yang terefleksikan dalam survei tersebut. Kami akan terus bekerja membantu masyarakat, dan yakin dengan dukungan publik serta ridho Tuhan, PDI Perjuangan kembali menang alias membukukan hattrick pada Pemilu 2024," imbuh politisi muda alumni Universitas Airlangga tersebut. (red) 

Foto : Kepala Badan Pemenangan Pemilu (BP Pemilu) DPD PDIP Jatim Deni Wicaksono. 

Comments

Popular posts from this blog

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar

Selain Bangun Pasar Karah, Ada 6 Pasar Tradisional yang Jadi Prioritas Tahun Ini

SURABAYAIMediabidik.Com - Tahun ini pemerintah kota Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPR KPP) akan membangun Pasar Modern di Jalan Karah dengan nilai anggaran Rp 4,5 miliiar dengan luas lahan 6000 M2.  Iman Krestian Kabid Bangunan Gedung DPR KPP kota Surabaya mengatakan, itukan relokasi dari pasar tradisional di seberang jalan yang kondisinya tidak layak, arahan bapak walikota semua pasar yang pedagangnya tumpah ke jalan harus masuk kedalam. Seperti pasar Keputran, pasar Simo , Tembok, pabean dan Karah jadi prioritas bapak walikota. "Pasar Karah ini kan sudah tidak layak pasarnya, jadi mereka makan jalan/gang dan mereka akan dirapikan dan ditata semua di lokasi baru. Nantinya bekas pasarnya dibuat gedung serbaguna untuk kepentingan warga setempat. "ujar Iman kepada media ini, Kamis (18/1/2024).  Masih menurut Iman, rencana relokasi pasar itu sudah rencana lama dari dulu, namun dikarenakan kena Covid jadi rencana itu ter

PT Nitra Farmasi Edarkan Alkes Import Ilegal Asal Jepang

SURABAYA (Media Bidik) – Peredaran alat kesehatan(Alkes) produk Fuji Phycon asal Negeri Matahari Terbit (Jepang) yang sudah masuk ke Indonesia melalui Distributor tunggal PT Nitra Farmasi yang berkantor di jalan Percetakan Negara V No 10 Jakarta, ironinya alat kesehatan asal Jepang  yang diedarkan oleh PT Nitra Farmasi di Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta di seluruh Indonesia, ternyata belum mempunyai IPAK(Ijin Penyaluran Alat Kesehatan) dari Departemen Kesehatan RI sesuai Permenkes No 1191 Tahun 2010 tentang Penyaluran Alat Kesehatan(Alkes) dan Permenkes No 1190 Tahun 2010 tentang Ijin Edar Alkes. Perusahaan perdagangan farmasi milik Jarmansjah Joesoef  disinyalir melanggar Pasal 196 Undang-Undang  No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan bisa diancam kurungan penjara selama 15 tahun atau denda sebesar Rp 15 milliar. Padahal perusahaan perdagangan farmasi milik pengusaha asal Padang Sumatera Barat ini sudah berdiri sejak tahun 2004 namun hingga kini belum meng