Skip to main content

Belum Miliki Kantor Sekertariat Tetap, DMI Surabaya Sambat Dewan

Mediabidik.com - Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Surabaya berkunjung ke DPRD Kota Surabaya. Agendanya bersilaturahmi sekaligus menyampaikan rencana Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang akan berlangsung Maret, 2022.

Rombongan DMI yang terdiri dari Ketua Arif Afandi, Sekretaris Agus  Prastio, Bendahara M Jamil, dan Wakil Ketua Nur Hasan. Ikut serta KH Choiron Syuaib, KH Halimi, M. Arifin dan sejumlah pengurus BKMT (Badan Kerjasama Majelis Taklim) DMI Kota Surabaya.

Mereka diterima Wakil Ketua DPRD AH Tony dan Drs H Minun Latif. Keduanya kebetulan juga menjadi pengurus DMI Surabaya. Sebelumnya, pengurus DMI Juga pernah bersilaturahmi dengan Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwiyono.

Rakerda DMI Kota Surabaya 2022 mengangkat tema "Masjid Sebagai Sentral Poin Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat. Rencana Rakerda ini juga telah disampaikan kepada Sekota Surabaya Hendro Gunawan.

Arif yang juga mantan wakil walikota Surabaya mengungkapkan, DMI ingin bersinergi dengan Pemerintah Kota Surabaya dalam pemberdayaan masyarakat. "Karena itu, kami ingin mensinkronkan program-program kami dengan Pemkot, terutama dalam hal pemberdayaan masyarakat," tuturnya.

Mengapa perlu bersinergi dengan Pemkot? Sebab, dalam Rakerwil DMI beberapa waktu lalu, antara lain dimanatkan agar pemerintah daerah ikut memfasilitasi DMI di daerahnya masing-masing. Terutama dalam hal memakmurkan jamaah masjid.

"Rumusnya sederhana. Memakmurkan masjid tidak akan optimal jika jamaahnya tidak makmur. Karena itu, memakmurkan jamaah masjid harus menjadi prioritas. Dengan jamaah yang makmur, masjidnya pasti akan makmur," tambah Arif.

Dia mengaku telah dihubungi sejumlah lembaga maupun korporasi yang ingin membantu pemakmuran jamaah ini. Namun, di DMI Surabaya, Arif ingin membangun infrastruktur terlebih dulu sehingga program itu berjalan berkelanjutan.

Sayangnya, meski selama ini telah banyak program yang telah dijalankan, DMI Kota Surabaya belum memiliki sekretariat permanen. Selama ini, sekretariatnya masih numpang di masjid salah satu pengurusnya.

Karena itu, DMI Kota Surabaya kepada pimpinan dan anggota DPRD Kota Surabaya sambat tentang kantor sekretariat DMI. "Kami siap dipinjami tempat di mana saja oleh Pemkot maupun DPRD. Sebab, ini penting untuk menjalankan program yang berkelanjutan," tambah Arif.

AH Tony sempat menawarkan berkantor di lingkungan Masjid DPRD di kawasan Alun-Alun atau Komplek Balai Pemuda. Sementara Minun Latif sedang mengupayakan dengan berkoordinasi lewat Sekota Surabaya.

"Sudah seharusnya, Pemkot maupun DPRD memfasilitasi DMI Kota Surabaya untuk bisa memiliki kantor Sekretariat yang permanen. Apalagi, programnya pemberdayaan masyarakat yang juga menjadi prioritas Kota Surabaya," tambah Tony. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni...