Skip to main content

Terbukti Edarkan Sabu, Warga Bendul Merisi Dituntut 5 Tahun 6 Bulan Penjara

Mediabidik.com - Sidang lanjutan perkara penyalahgunaan narkotika jenis sabu sebanyak satu poket dengan berat 0,095 gram dengan terdakwa Yorlando Bima Kirana bin Bayu Asmara Kirana warga Bendul Merisi gang 1 Selatan Surabaya, yang digelar diruang sidang Tirta 1, Kamis (17/2/2022) beragendakan tuntutan JPU. 

Dalam tuntutannya JPU Ugi Jaksa penganti dari Kejaksaan negeri Tanjung Perak Surabaya menuntut terdakwa Yorlando Bima Kirana dengan hukuman penjara 5 tahun 6 bulan penjara dan denda sebesar Rp1 miliar 200 juta atau diganti hukuman 1 tahun penjara. 

"Terdakwa secara meyakinkan melakukan perbuatan melawan hukum dengan menjual belikan dan menjadi perantara sesuai pasal 114 ayat 1 Undang-undang RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa Yorlando Bima Kirana dengan pidana penjara 5 tahun dan 6 bulan dan denda Rp.1 miliar 200 juta rupiah atau subsider 1 tahun, dikurangi masa tahanan dan masa penangkapan dan perintah Jaksa tetap ditahan." terang JPU Ugi. 

"Menyatakan, dengan ini berupa satu kantong plastik warna putih dengan sisa barang bukti sabu 0,095 gram dirampas untuk dimusnahkan dan menetapkan supaya terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 2 ribu rupiah, demikian tuntutan ini kami bacakan dan kami serahkan pada hari ini, Kamis (17/2/2022) daftar umum, terimakasih." pungkasnya. 

Atas tuntutan tersebut penasehat hukum terdakwa Yorlando Bima Kirana bin Bayu Asmara Kirana akan mengajukan pembelaan (eksepsi) pada sidang selanjutnya minggu depan. (red) 

Foto : JPU Kejari Tanjung Perak saat membacakan tuntutan kepada terdakwa..

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh