Skip to main content

Usai Sidak Hi-tech Mall, Dewan Desak Pemkot Realisasikan Perbaikan Sarpras

Mediabidik.com - Potret suram gedung eks Hi Tech Mall membuat 200 pedagang merana. Sampai saat ini, belum ada konsep baru yang ditawarkan. Pedagang merasa digantungkan, padahal nasib bangunan 5 lantai itu sepenuhnya berada di tangan pemerintah kota (pemkot) Surabaya.

Pedagang sangat berharap segera ada sentuhan dan perbaikan seperti yang sudah dijanjikan. Mereka percaya, asal ada perhatian yang riil, gedung eks Hi Tech Mall yang sempat menjadi pusat perbelanjaan elektronik terbesar di Kota Pahlawan itu dapat kembali jaya.

"Kita sudah audiensi. Pemkot menjanjikan perbaikan, karena atap banyak yang bocor dan banyak bagian gedung yang rusak. Pedagang juga dijanjikan akan disatukan untuk berjualan di lantai dasar semua, tapi sampai sekarang belum ada tindakan nyata dari pemkot," ujar Rudi Abdullah, Ketua Paguyuban Pedagang eks Hi Tech Mall, Rabu (23/2/2022).

Masalah lain, pedagang butuh provider jaringan dan mesin ATM bersama. Hal itu sangat dibutuhkan para pedagang untuk melayani konsumen. Selain itu, tidak kalah penting adalah pemkot diminta untuk membantu melakukan promosi.

"Eks Hi Tech Mall perlu berbenah, supaya pembeli mau datang. Kita yakin gedung ini bisa ramai lagi, asal pemkot nggak hanya diam cuma dilihat dan dijaga, tapi harus turun berupaya membangun lebih baik," tandasnya.

Sementara itu, saat meninjau di lokasi, Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti menilai magnet eks Hi Tech Mall masih ada. Terbukti, dia masih menjumpai pengunjung dan pembeli, kendati gedung eks Hi Tech Mall terlihat suram dan berantakan.

Untuk itu, dia mendorong Pemkot Surabaya segera mengambil langkah nyata. Sebab menurut telaahnya, gedung eks Hi Tech Mall punya potensi untuk dikembangkan kembali sebagai pusat perbelanjaan elektronik. Apalagi selama ini gedung eks Hi Tech Mall telah menjadi ikon Surabaya.

"Sudah ada ratusan pedagang di dalamnya. Bahkan ada banyak pelaku usaha yang ingin berdagang di sini. Segmentasi pasarnya juga sudah terbentuk. Nilai positif ini harus ditingkatkan seiring dengan langkah pemkot yang berupaya memulihkan sektor ekonomi," ujarnya.

Reni berharap pemkot dapat melakukan penataan ulang dalam waktu dekat. Ada konsep baru yang diusung. Menyiasati itu, dia mendorong pemkot menyiapkan timeline untuk mengeksekusi apa yang telah disepakati bersama pedagang.

"Pedagang yang akan dipindah ke lantai dasar itu kapan, lalu perbaikan sarpras kapan mulai dilakukan, dan penyediaan mesin ATM direalisasikan kapan, itu harus jelas jangan ngambang," tegas politis PKS ini. (red)

Teks foto: Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti saat berinteraksi dengan pedagang eks Hi Tech Mall.

Comments

Popular posts from this blog

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar

Selain Bangun Pasar Karah, Ada 6 Pasar Tradisional yang Jadi Prioritas Tahun Ini

SURABAYAIMediabidik.Com - Tahun ini pemerintah kota Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPR KPP) akan membangun Pasar Modern di Jalan Karah dengan nilai anggaran Rp 4,5 miliiar dengan luas lahan 6000 M2.  Iman Krestian Kabid Bangunan Gedung DPR KPP kota Surabaya mengatakan, itukan relokasi dari pasar tradisional di seberang jalan yang kondisinya tidak layak, arahan bapak walikota semua pasar yang pedagangnya tumpah ke jalan harus masuk kedalam. Seperti pasar Keputran, pasar Simo , Tembok, pabean dan Karah jadi prioritas bapak walikota. "Pasar Karah ini kan sudah tidak layak pasarnya, jadi mereka makan jalan/gang dan mereka akan dirapikan dan ditata semua di lokasi baru. Nantinya bekas pasarnya dibuat gedung serbaguna untuk kepentingan warga setempat. "ujar Iman kepada media ini, Kamis (18/1/2024).  Masih menurut Iman, rencana relokasi pasar itu sudah rencana lama dari dulu, namun dikarenakan kena Covid jadi rencana itu ter

PT Nitra Farmasi Edarkan Alkes Import Ilegal Asal Jepang

SURABAYA (Media Bidik) – Peredaran alat kesehatan(Alkes) produk Fuji Phycon asal Negeri Matahari Terbit (Jepang) yang sudah masuk ke Indonesia melalui Distributor tunggal PT Nitra Farmasi yang berkantor di jalan Percetakan Negara V No 10 Jakarta, ironinya alat kesehatan asal Jepang  yang diedarkan oleh PT Nitra Farmasi di Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta di seluruh Indonesia, ternyata belum mempunyai IPAK(Ijin Penyaluran Alat Kesehatan) dari Departemen Kesehatan RI sesuai Permenkes No 1191 Tahun 2010 tentang Penyaluran Alat Kesehatan(Alkes) dan Permenkes No 1190 Tahun 2010 tentang Ijin Edar Alkes. Perusahaan perdagangan farmasi milik Jarmansjah Joesoef  disinyalir melanggar Pasal 196 Undang-Undang  No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan bisa diancam kurungan penjara selama 15 tahun atau denda sebesar Rp 15 milliar. Padahal perusahaan perdagangan farmasi milik pengusaha asal Padang Sumatera Barat ini sudah berdiri sejak tahun 2004 namun hingga kini belum meng