Skip to main content

PDIP Surabaya Akan Bentuk 6.000 Posko Pemenangan Eri-Armuji

Mediabidik.com – Menjelang kampanye Pilkada Kota Surabaya, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surabaya akan membentuk posko pemenangan Cawali Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji.

Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya, Baktiono mengatakan, posko pemenangan Eri Cahyadi-Armuji akan dibentuk sampai tingkat RW yang ada di Surabaya.

"Kita akan bentuk posko pemenangan cawali Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji sampai ke tingkat bawah yaitu, RW se Surabaya."ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Senin (15/09/20).

Ia menjelaskan, nantinya posko pemenangan akan dipasangkan spanduk PDIP bersama PSI dan partai-partai non parlemen, yang bertuliskan 'Tim Pemenangan' Eri-Armuji.

Baktiono menambahkan, tujuan dibentuknya posko pemenangan yaitu, untuk menampung aspirasi dan keluhan warga, minimal warga di tingkat Rukun Warga atau RW.

Kami di DPC, kata Baktiono, memiliki 5 kepengurusan di tingkat RW, jadi minimal ada 6.000 pengurus. Nantinya posko tersebut disediakan hotline, alamat, nama yang bertanggung jawab di posko tersebut.

"Posko ini tetap dalam koordinasi Bappilu PDIP Kota Surabaya. Posko pemenangan ini akan membawa keluhan dan aspirasi masyarakat selama ini."tegasnya.

Baktiono yang juga Ketua Komisi C DPRD kota Surabaya ini kembali mengatakan, aspiras dan keluhan masyarakat ini banyak seperti, layanan kesehatan, biaya berobat rumah sakit, pendidikan, lingkungan, ada warga yang belum bisa mengambil ijazah, persoalan tanah, jalan rusak, lampu jalan mati, banjir.

"Persoalan diatas tadi nanti yang kita prioritaskan untuk segera diatasi."terang Baktiono.

Saat ditanya anggaran untuk bangun 6.000 posko pemenangan, Ia mengatakan, dana tersebut berasal dari gotong royong pengurus, paslon dan kader PDIP kota Surabaya.

Gotong royong yang dimaksud adalah, dari pasangan calon walikota dan wakil walikota dari PDIP, anggota legislatif, pengusaha, dan banyak lagi.

Saat ditanya apakah Risma menjadi jurkam Eri-Armuji, Baktion menjawab, itu bisa saja terjadi, dan jika Risma menjadi jurkam tentu menjadi magnet mendulang suara paslon Eri Cahyadi-Armuji.

Bahkan, ujar Baktiono, DPC PDIP Kota Surabaya melalui paslon cawali dan cawawali Surabaya, akan memberikan reward khusus kepada posko pemenangan, yang bisa meraih suara di posko nya sebanyak 75% yaitu, posko pemenangan di level kelurahan. 

"Kita berikan reward khusus bagi posko ditingkat kelurahan yang suaranya mencapai 75 persen."ungkapnya.(pan)


Foto : Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya, Baktiono.

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh