Skip to main content

Satpol PP Jatim Siap Jadi Mitra Densus 88 Untuk Ungkap Teroris yang Tinggal di Perkampungan

Kasatpol PP Jatim Drs.H Soetartib
SURABAYA (MediaBidik) – Berdasarkan hasil penangkapan Densus 88 terhadap jaringan teroris yang sering kali kerap tinggal di pemukiman padat penduduk, menjadi perhatian khusus Pemprov Jatim melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemprov Jatim terdorong untuk berperan aktif dalam membantu kinerja Densus 88 dalam menangkap atau mengungkap para pelaku Teroris yang tinggal di perkampungan.
     
Di temui diruang kerjanya Kasatpol PP Jatim Drs.H Soetartib mengakui bahwa Gubernur Jawa Timur memang meminta kepada jajarannya untuk menjadi mitra Aparat kepolisian Densus 88 dalam mengungkap keberadaan para pelaku Teroris yang selama ini ternyata berada di tengah-tengah kita.
     
"Dalam waktu dekat ini, Satpol PP Jatim akan mengundang Densus 88 sebagai narasumber  untuk duduk bersama dalam menyampaikan dan memaparkan tentang pengenalan ciri-ciri Teroris yang selama ini Institusi tersebut  (Densus 88) lebih faham terhadap perilaku Teroris, " kata Soetartib, Senin (18/7)
     
Lanjut Tartib, seperti kita ketahui, rencana Teroris yang mau meledakkan salah satu Mal di kota Surabaya pada pertengahan bulan suci Ramadhan kemarin telah di tangkap di sebuah rumah padat penduduk, artinya Kesatuan Polisi Pamong Praja sebagai salah satu Instansi Pemerintah yang mempunyai tugas dalam penegakan keamanan dan kenyamanan di sekitar masyarakat khususnya Jawa Timur harus ikut pro aktif mengawasi dan mengontrol terhadap masyarakat yang tinggal di perkampungan utamanya Kos-kosan yang dirasa   mencurigakan.
    
" Nantinya SatPol PP baik di tingkat daerah maupun Provinsi akan terjun ke perkampungan padat penduduk utamanya kos-kosan guna pro aktif pantau warga yang sekiranya di anggap asing alias mencurigakan, tentunya akan selalu berkoordinasi dengan RT dan RW setempat," ucapnya.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...