Skip to main content

Siapkan Rekayasa Lalin Guna Antisipasi Kepadatan, Selama Prepcom III

SURABAYA (mediaBidik) - Guna antisipasi kepadatan lalu lintas selama Prepcom III. Dinas Perhubungan kota Surabaya melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa lokasi yang menjadi tempat kunjungan delegasi Prepcom III, karena Senin (25/7) depan, Kota Surabaya akan menjadi tuan rumah hajatan internasional, The Third Preparatory Committe (prepcom) for United Nation Habitat III. Akan ada ribuan delegasi dari 193 negara yang hadir di Surabaya. Situasi itu tentunya akan berimbas pada kepadatan lalu lintas di sejumlah ruas jalan. Apalagi, para delegasi tersebut tidak hanya akan bersidang di Grand City Convex & Mall sebagai venue. Tetapi juga diajak berkeliling menikmati pesona Kota Surabaya melalui paket field visit.

Nah, guna mengantisipasi adanya kepadatan lalu lintas (Lalin) di sejumlah ruas jalan yang berdekatan dengan lokasi sidang, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, menyiapkan rekayasa lalu lintas seperti kontra flow (melawan arus) dan juga akan menutup beberapa ruas jalan di jam-jam tertentu.

"Ada beberapa event selama Prepcom III ini yang perlu untuk diwaspadai karena berimbas pada kepadatan lalu lintas. Kami mengimbau masyarakat untuk melewati beberapa jalan karena ini ada priority bagi delegasi dari luar negeri," tegas pelaksana tugas Kepala Dishub Surabaya, Irvan Wahyudrajat ketika jumpa pers di kantor Bagian Humas, Rabu (20/7).

Menurut Irvan, ada empat event yang berpotensi memicu kepadatan lalu lintas. Agenda  pertama adalah welcome dinner yang digelar di halaman Taman Surya pada Senin (25/7) dari mulai pukul 18.00 WIB. Agenda sambutan selamat datang dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ini estimasi nya akan diikuti oleh 2500 peserta. Nantinya, delegasi yang mengikuti welcome dinner, akan berjalan dari Grand City menuju Taman Surya melalui Jalan Wali Kota Mustajab dan Jalan Sedep Malam. "Untuk itu, Jalan Wali Kota Mustajab akan ditutup mulai pukul 16.00 WIB. Sebisanya juag hindari Jalan Jaksa Agung Suprapto karena akan dijadikan lokasi parkir. Termasuk juga Jalan Sedep Malam sisi Utara, Jalan Jimerto, Jalan BKR Pelajar dan Jalan Wijaya Kusuma," tegas Irvan.    

Sebelum welcome dinner, pada Minggu (24/7) pagi akan digelar Car Free Day dan fun bike yang akan diikuti oleh delegasi Prepcom III. Agenda yang dimulai pukul 06.00 WIB ini akan mengambil rute, start dari Taman Surya – Walikota Mustajab – Pemuda – Panglima Sudirman – Urip Sumoharjo –Darmo – Putar Balik (depan Taman Bungkul) kembali ke Taman Surya. Juga ada Festival Kali Mas yang dimeriahkan dua agenda, yakni Lomba Perahu Naga dan Fashion Parade Perahu Hias. Agenda yang digelar dari tanggal 25 Juli hingga 27 Juli 2016.   

Serta, Festival Tunjungan di sepanjang Jalan Tunjungan pada 25-26 Juli yang akan menyuguhkan berbagai acara. Seperti Festival Kuliner Tunjungan, rias wajah remo, tari remo massal, fashion on the street, komedi tradisional dan Merdeka dari Sampah. Acara tersebut akan berlangsung mulai puul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB. "Sebenarnya, acara di Jalan Tunjungan sudah sering. Tetapi biasanya pas hari libur. Ini nanti hari kerja. Karena itu, nanti di sana kami akan melakukan contra flow (melawan arus)," jelas pejabat kelahiran Kediri ini.


Meski arus lalu lintas di beberapa ruas jalan akan lebih padat, Irvan mengimbau agar warga Kota Surabaya bisa memaklumi. Karena memang, agenda Prepcom III ini merupakan agenda spesial dari United Nations PBB yang hanya digelar dalam rentang 20 tahun sekali. Apalagi, agenda yang dihadiri sekitar 4000 tamu ini juga bisa menjadi promosi efektif bagi Kota Surabaya untuk lebih dikenal di kancah global. "Kami harap masyarakat bisa memaklumi, terlebih juga bisa ikut menikmati karena agenda ini merupakan promosi Surabaya," tegas Irvan.(pan)  

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...