Skip to main content

Komisi B Jatim Dorong Pemprov Kampayekan Gemarikan

SURABAYA (Media Bidik) - Kampanye Gerakan Makan Ikan atau Gemarikan di Jawa Timur yang dimotori oleh Nina Soekarwo selaku Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Jatim memang terbilang sukses. Terbukti tingkat konsumsi ikan warga Jatim telah mencapai 25 kg/kapita/tahun.

Anggota Komisi B DPRD Jatim Chusainuddin menyampaikan bahwa pihak Komisi B DPRD Jatim mendorong agar kampanye makan ikan itu lebih intensif dan masif lagi. Paling tidak bisa mendekati tingkat konsumsi masyarakat Jepang yang mencapai 140kg/kapita/tahun.
      
Menurut Politisi asal PKB Jatim  itu mengungkapkan ikan baik bagi tubuh karena memiliki kandungan zat yang dibutuhkan oleh manusia seperti protein, mineral, asam amino dan omega3. Bahkan berdasarkan penelitian dari badan pangan dan pertanian dunia (FAO) dan badan kesehatan dunia (WHO) bahwa omega 3 yang terkandung dalam ikan dapat menyembuhkan penyakit depresi, skizofrenia, serta gejala hiprtensi pada anak.

       
"Dengan mengkonsumsi ikan, masyarakat Jawa Timur akan lebih sehat dan cerdas seperti masyarakat Jepang. Karena itu kampanye makan ikan harus lebih diintensifkan, terutama dikalangan balita dan anak. Apalagi Jatim memiliki potensi ikan yang melimpah," ucap Wakil Sekretaris Fraksi PKB Jatim itu, Selasa (12/7).
      
Sekretaris Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) Jatim ini menambahkan, mengkonsumsi ikan tidak hanya baik bagi peningkatan gizi anak di Jatim yang banyak mengalami kekurangan gizi. Tapi juga akan berdampak positif bagi para peningkatan hidup nelayan maupun keluarga nelayan. Sebab, tangkapan ikan yang mereka peroleh otomatis akan terserap oleh masyarakat. Bahkan, para keluarga nelayan bisa memproduksi makanan olahan berbahan baku ikan untuk di pasarkan dan dikonsumsi masyarakat.

        
Pria yang akrab disapa Gus Udin itu juga mengimbau agar kampanye gerakan makan ikan ini tidak hanya dilakukan oleh Nina Soekarwo dan para istri Bupati serta Wali Kota sebagai Ketua Forikan di kabupaten/kota, atau Dinas Perikanan. Kampanye ini harus digerakan secara sistematis dan masif dengan melibatkan seluruh potensi yang ada baik badan usaha milik daerah (BUMD) maupun swasta.
       

"Kalau semua potensi tidak digerakan, sulit bagi Jawa Timur bahkan Indonesia untuk mendekati tingkat konsumsi ikan masyarakat Jepang. Semua pihak harus terlibat, apalagi Presiden Jokowi telah memproklamirkan jati diri bangsa kita sebagai bangsa maritim,"pungkasnya.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni