Skip to main content

300 Ulama Jawa Timur Serukan Fardhu Ain Pilih Khofifah-Emil

MOJOKERTO (Mediabidik) - Dukungan ulama, kyai dan masayikh untuk pasangan calon Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Cawagub Emil E Dardak terus berdatangan. Kali ini Seditnya 300 ulama dari 38 kabupaten/Kota di Jawa Timur berkumpul di Ponpes Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, Minggu sore (3/6).

Para ulama dan berbagai ponpes besar tersebut memastikan penguatan dan meluaskan jangkauan seruan fatwa Fardhu Ain Masayikh (kyai-kyai) yang lebih dulu dilakukan di Sampang Madura 15 Mei lalu.  Agar pada tanggal 27 Juni 2018 nanti memilih Paslon Khofifah-Emil Dardak di TPS masing-masing. 

"Acara ini adalah Holaqoh bersama para ulama, bersama Ibu Khofifah Indar Parawansa dan memilih draft Fatwa Fardhu ain yang akan dibahas untuk dipilih salah satu," kata KH Asep Saefudin Chalim, Pimpinan Ponpes Amanatul Ummah, Minggu (3/6).

Setelah itu akan ada tanda tangan semua ulama. Agar keraguan Masyarakat itu bisa hilang dengan fatwa ini, bahwa semua ulama di Jawa Timur hanya mendukung satu paslon saja. 

Alasan dari keluarnya fatwa Fardhu Ain memilih Khofifah-Emil ini tidak sembarangan keluar. Sejumlah ulama bahkan melakukan sholat Istiqoroh terlebih dulu sebelum membuat keputusan. Alasan Fatwa Fardhu Ain ini keluar berdasar beberapa alasan. Diantaranya adalah rakyat Jawa Timur sebagai bagian dari bangsa Indonesia memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan amanat kemerdekaan. Yaitu terwujudnya kehidupan yang maju, adil dan makmur. Kaitannya dengan pilgub Jawa Timur ini, paslon Khofifah-Emil memenuhi persyaratan untuk mewujudkannya Jawa Timur adil dan makmur. 

"Khofifah-Emil ini jujur, dapat dipercaya, bisa membuat program, gagasan, perencanaan untuk mewujudkan Jatim Adil dan Makmur, dan lebih baik dari paslon yang lain," sebut Kyai Asep yang ditemani Kyai Hisyam Syafaat, Kyai Haji Suyuti (Bangkalan), KH Jamaludin (Probolinggo) dan beberapa kyai Khos (besar) lainnya. 

Selain para ulama, kyai, hadir juga para bu Nyai. Seperti Bu Nyai Masruroh Wahid, Bu Nyai Mahfudoh, Bu Nyai Hamid Manan .(RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni