Skip to main content

Ini Tanggapan Pemkot Surabaya Terkait Raperda Perubahan PDAM Surya Sembada

SURABAYAIMediabidik.Com - Sekretaris Daerah Kota Surabaya, M. Ikhsan memberikan tanggapkan terkait Raperda PDAM Surya Sembada Kota Surabaya yang digelar sebelumnya dalam rapat paripurna di DPRD Surabaya.

Ikhsan mengatakan, dari amanatnya undang-undang negeri ini, kita menyesuaikan dengan bentuk PDAM Surya Sembada Surabaya dan diharapkan dengan yang baru nanti akan jadi lebih efektif serta efisien.

"Kemudian pandangan dari fraksi-fraksi, rekomendasinya, dan juga masukannya," katanya usai rapat paripurna yang digelar DPRD Surabaya, Senin (13/05/2024) siang.

Menurut Ikhsan, catatan itu nanti kemudian jadi tambahan ketika pembahasan nanti, agar pansusnya akan lebih detail lagi.

Ikhsan pun mengatakan kinerja PDAM nanti akan bagus lagi, dan diharapkan kedepannya kinerja bisa lebih bagus lagi ketika pelayanan sudah mencapai 100 persen.

"Pembahasan di pansus nanti tentunya bukan cuma sekedar perubahan, tapi bagaimana bersama-sama membuat kinerjanya PDAM Surya Sembada nanti menjadi lebih baik," ujarnya.

Sementara itu, Hermas Thony Wakil Ketua DPRD Surabaya menanggapi atas usulan dari Pemerintah Kota Surabaya agar menyerahkan pansus ini ke Komisi B.

"Komisi B ini memang leading sektornya itu, mengetahui kinerja PDAM Surya Sembada Surabaya itu seperti apa dan kendalanya seperti apa," ucapnya.

A.H. Thony panggilan akrabnya mengatakan, dengan mereka memahami permasalahan-permasalahan yang dihadapi, maka tantangannya juga yang harus dipikirkan. 

"Saya rasa kita serahkan ke Komisi B, agar pansus ini akan lebih fokus," ungkapnya.

Kemudian misi dan usulan dari Pemerintah Kota Surabaya untuk menjadikan PDAM Surya Sembada Surabaya agar menjadi lebih baik lagi, menurut A.H. Thony akan bisa cepat dirumuskan solusi-solusinya melalui perda.

"Saya pikir kalau targetnya pansus ini normatif. Kalau bisa 3 bulan selesai, karena kita tidak ingin berlama-lama. Mengingat masa jabatan dari para dewan ini sudah mendekati mau habis," pungkasnya.(red) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63