Skip to main content

DSDABM Pastikan 160 Titik Pekerjaan Saluran Selesai Akhir Mei

SURABAYAIMediabidik.Com - Untuk mengatasi genangan air di kota Surabaya Pemkot Surabaya melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) pada triwulan pertama melakukan pembangunan serta normalisasi saluran di 160 titik lokasi yang ada di Surabaya dan harus selesai sampai akhir Mei 2024.

Windo Gusman Prasetyo Kabid Drainase DSDABM kota Surabaya mengatakan, untuk pekerjaan saluran di bidang drainase tahun ini, kurang lebih ada 160 titik untuk pekerjaan U-dith atau precast. 

"Untuk progresnya ada yang 60 persen, 80 persen, 90 persen dan 100 persen. Ini kita kebut agar di bulan Mei ini bisa rampung semua," ujar Windo kepada media ini, Selasa (7/5/24). 

Windo menjelaskan, untuk total anggaran di triwulan pertama ini sekitar Rp 200 miliar, belum terserap dan masih dalam proses pekerjaan yang terkontrak. Untuk pekerjaan ada yang sistem PL (Penunjukan Langsung) ada yang sistem lelang. 

"Untuk lelang nilainya tak terbatas, dan untuk PL maksimal Rp 200 juta. Jadi semua dilaksanakan sesuai dengan aturan yang ada, akhir Mei ini harus selesai dan untuk project besar sampai akhir Oktober." jelasnya. 

Terkait kendala dilapangan Windo menyampaikan, semua pekerjaan pasti ada kendala. Jadi, pekerjaan saluran itu kita lihat dampaknya seperti apa.? Dampaknya besar untuk mengatasi genangan, proses kita juga harus menerima, bukan saat pekerjaan selesai kita terima. 

"Proses pekerjaan ini juga harus kita terima, karena ini bagian dari pelaksanaan pekerjaan yang nantinya kalau sudah selesai akan bermanfaat bagi masyarakat dalam mengatasi genangan." ungkap Windo. 

Lebih lanjut dia menambahkan, untuk kedepannya masih proses perencanaan apakah itu bisa dilaksanakan atau tidak semua tergantung anggarannya. 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63