Skip to main content

Bank Jatim Berikan Bantuan CSR ke Pemkab Ponorogo Berupa Penataan Alun-Alun

PONOROGO|Mediabidik.Com– PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) secara resmi telah menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo  Bantuan yang diberikan, yaitu penataan alun-alun sisi barat berupa pedestrian trotoar di Kabupaten Ponorogo. 

Penyerahan CSR dilakukan secara simbolis oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman kepada Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, di Rumah Dinas Bupati Ponorogo, pada Selasa (28/5/2034).

Busrul menjelaskan, dengan adanya bantuan CSR dari Bank Jatim ini, diharapkan dapat memperindah alun-alun yang merupakan pusat keramaian di tengah kota. Sehingga, dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang melewatinya, baik dari dalam maupun luar kota Ponorogo. "Dengan dilakukannya penataan alun-alun sisi barat berupa pedestrian trotoar ini, maka alun-alun Ponorogo yang selama ini menjadi jantung kehidupan masyarakat setempat akan memiliki paras baru yang lebih menawan. Semoga Ponorogo bisa terus berkembang menjadi kabupaten yang indah dan semakin tertata," tegasnya. 

Menurut Busrul, dukungan Bank Jatim bagi Pemkab Ponorogo tak hanya dalam hal mempercantik kotanya saja, namun juga BJTM berkomitmen untuk terus bersinergi dengan Pemkab demi mewujudkan kemajuan perekonomian masyarakat. 

Selain penyerahan CSR, pada kesempatan tersebut juga berlangsung penyerahan secara simbolis Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) yang berguna untuk melakukan pembayaran atas belanja yang dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). "Kami berharap dengan adanya KKPD di Kabupaten Ponorogo dapat mengurangi idle cash dari penggunaan uang persediaan satuan kerja, meningkatkan keamanan, mengurangi potensi fraud, dan meminimalisir penggunaan uang tunai," papar Busrul.

Selain itu, Bank Jatim bersama Pemkab Ponorogo juga telah melaunching pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) melalui Agen Jatim. Busrul menjelaskan, Agen Jatim merupakan layanan keuangan tanpa kantor untuk meningkatkan inklusi keuangan di tengah masyarakat. Berbagai macam transaksi perbankan bisa dilakukan lewat Agen Jatim yang telah tersebar di berbagai desa-desa seluruh Jawa Timur. Seperti transfer dana, setor dan tarik tunai, hingga pembayaran tagihan-tagihan. 

"Agen Jatim sangat bermanfaat untuk memaksimalkan layanan perbankan bagi daerah yang memiliki potensi bisnis besar. Selain berkontribusi terhadap utilitas transaksi perbankan, Agen Jatim juga memberikan impact terhadap pertumbuhan penyaluran kredit, utamanya melalui metode referral. Semoga kerja sama Bank Jatim dengan Pemkab Ponorogo dapat terus terjalin dengan baik," tegas Busrul. Adapun sepanjang triwulan pertama tahun 2024, Agen Jatim sukses tumbuh 137,28 persen (YoY) menjadi 8.815 user dengan nominal transaksinya Rp 18,78 miliar.

Sementara itu, Sugiri Sancoko mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bank Jatim atas semua bantuan dan sinergitas yang telah dilakukan selama ini. "Kami berharap keindahan baru alun-alun Ponorogo ini akan menambah kenyamanan dan mengundang lebih banyak kunjungan masyarakat. Sebab, kunjungan yang meningkat otomatis dapat menggerakkan lebih banyak aktivitas ekonomi di Kota Reog," ungkapnya. 

Maka dari itu, lanjut Sugiri, dengan semangat kolaborasi dan sinergi antara pemerintah dan perbankan, alun-alun Ponorogo siap menjadi etalase kebanggaan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif bagi seluruh masyarakat Ponorogo. (rinto)

Caption: Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menyerahkan CSR secara simbolis kepada Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63