Skip to main content

Jalin Penguatan Bisnis dan MoU dengan PT SIER, Bank Jatim Juga Resmikan Kantor Baru

Mediabidik.Com- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) semakin aktif melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak demi penguatan bisnis perseroan. 

Yang terbaru, pada Senin (5/6/2023), emiten dengan kode BJTM tersebut telah melakukan penandatanganan MoU dengan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dan sekaligus meresmikan Kantor Bank Jatim Cabang Pembantu SIER.

Bertempat di Wisma SIER, kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto, serta Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono. 

Dalam sambutannya, Busrul mengucapkan apresiasi serta terima kasih kepada PT SIER atas dukungannya terhadap pengembangan industri manufaktur di Jawa Timur selama ini. "Sudah sekitar empat dekade PT SIER terus meningkatkan kualitasnya dalam menyediakan kawasan industri yang terencana dengan didukung oleh infrastruktur terbaik dan layanan yang unggul. Oleh karena itu, Bank Jatim dengan PT SIER hari ini melaksanakan MoU terkait layanan jasa keuangan guna saling meningkatkan bisnis dan potensi yang dimiliki oleh masing-masing pihak," paparnya.

Adapun MoU tersebut meliputi funding, lending, serta layanan produk dan jasa perbankan lainnya untuk memenuhi kebutuhan PT SIER. 

Menurut Busrul, potensi bisnis dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman ini sangat besar. Antara lain bisa dilakukan pemanfaatan atas produk perbankan terhadap kegiatan operasional PT SIER, kemudian Bank Jatim juga bisa memberikan fasilitas kredit kepada para rekanan PT SIER. 

"Bagi yang melakukan pekerjaan proyek, Bank Jatim dapat memberikan support kredit kontraktor ataupun kredit modal kerja lainnya," jelasnya.

Tak cukup di situ saja. Untuk rekanan PT SIER yang memiliki usaha produktif juga berpotensi bisa diberikan penawaran kredit modal kerja atau kredit investasi dan transaksi operasionalnya juga bisa ditawari SKBDN atau L/C impor. 

"Pada intinya kami akan terus lakukan kolaborasi serta sinergi dengan instansi pemerintah, lembaga, maupun perusahaan-perusahaan yang berpotensi untuk menunjang bisnis Bank Jatim demi memperkuat eksistensi dan kontribusi bagi perekonomian masyarakat,"tegas Busrul.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga meresmikan secara langsung Kantor Bank Jatim Cabang Pembantu (Capem) SIER. Kantor tersebut merupakan relokasi dari Capem Tenggilis yang sebelumnya beralamat di Jalan Tenggilis Mejoyo Surabaya, kini menjadi Capem SIER yang beralamat di Wisma SIER Lantai 1, Jalan Rungkut Industri Raya No 10 Surabaya.

Busrul berharap dengan adanya kantor baru ini bisa menjadi awal yang baik untuk melanjutkan bisnis dan layanan Bank Jatim secara optimal serta dapat memudahkan nasabah dalam bertransaksi. "Kami berharap kerja sama ini tak hanya sampai di sini saja, tetapi ke depannya bisa lebih dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan PT SIER," tambah Busrul. 

Di sisi lain, Didik Prasetiyono juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bank Jatim, karena telah bergabung di Wisma SIER. "Kami siap bersinergi dengan Bank Jatim demi meningkatkan perekonomian Jawa Timur dan memberikan kemanfaatan yang tinggi untuk masyarakat,"tuturnya.  (rinto)

Caption: Usai penandatangan MoU antara Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman (kanan) dengan Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono (kiri). 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh