Skip to main content

RPH Surabaya Datangkan Sapi Kurban Premium Berukuran Jumbo Dari Berbagai Wilayah

Mediabidik.Com - RPH Kota Surabaya menyiapkan belasan sapi kurban premium berukuran jumbo, pesanan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, di moment Idul Adha 1444 H. 

Sapi kurban berbobot mulai 950 kilogram, sampai 1 ton lebih tersebut, di datangkan RPH dari berbagai daerah di Jawa Timur. Antara lain Blitar, Malang, Jember, Jombang dan Madura, pada Senin dini hari (26/06/2023).

"Ada 4 sapi berbobot 1 ton lebih. Yaitu sapi Limousin asal Malang, dengan berat 1062 Kg. Sapi Simental asal Malang berbobot 1050 Kg. Sapi Simental asal Blitar beratnya 1050 Kg, dan Sapi Pegon Simental asal blitar dengan berat hidup 1020 Kg," ujar Direktur Utama PD RPH Surabaya Fajar Arifianto Isnugroho, usai menerima kunjungan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan bunda Rini Indriyani, pada Selasa (27/06/2023).

Selain itu, ada belasan sapi besar lainnya dengan bobot 950Kg sampai 990 Kg berjenis Limousin, Simental, Pegon Hitam, dan Pegon Simental. Belasan sapi tersebut, diambil dari peternak di Jember, Blitar, Jombang dan Madura.

"Seluruh sapi-sapi pesanan Wali kota didistribusikan bertahap pada Selasa dan Rabu (27-28/6/2023)," imbuh Fajar.

Lebih lanjut Fajar mengatakan, sapi kurban RPH Surabaya, juga diminati untuk dibeli oleh BUMD, Dinas dan OPD Pemkot Surabaya. 

Sementara itu kunjungan Wali Kota Surabaya ke kandang RPH di jalan Pegirikan 258, untuk memastikan kesiapan RPH Surabaya sebagai sentra potong hewan kurban saat Idul Adha 1444 H.

"Walikota memastikan RPH menyediakan hewan kurban terbaik, sehat dan memenuhi syarat syar'i untuk dipotong di hari raya Idul Ada serta memberikan pelayanan jasa potong kurban mulai 28 Juni sampai 2 Juli 2023," pungkas Fajar. (red) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...