Skip to main content

Ingin Mendapat Buku Nikah Resmi, Cukup Daftar Melalui Aplikasi Lontong Kupang

Mediabidik.Com - Melalui aplikasi Lontong Kupang salah satu cara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) kota Surabaya untuk mempermudah pelayanan bagi warga Surabaya dalam memperoleh tiga produk sekaligus, yaitu buku nikah, tambah jiwa dan akta kelahiran bagi anaknya. 

Agus Imam Sonhaji Kadispenduk Capil mengatakan, untuk warga yang berstatus janda dan duda yang sudah pernah nikah, tapi sudah nikah lagi secara sirih. Kalau ingin mendapat buku nikah resmi, mereka cukup daftar melalui aplikasi Lontong Kupang di kelurahan. 

"Intinya mendapatkan buku nikah resmi melalui sidang isbat, sekaligus mendapat pelayanan tambah jiwa dan akta untuk anaknya." terang Kadispenduk Capil, Jum'at (2/6/23). 

Nikah massal melalui aplikasi Lontong Kupang kita adakan satu tahun dua kali, yakni di bulan Juni dan Desember. Untuk resepsinya kita cukup panggil hakim pengadilan agama (PA) untuk disidangkan. 

"Itu yang kita adakan untuk memudahkan pelayanan, mereka cukup datang dikelurahan. Untuk bulan Juni ini sudah ada 60 pasangan yang akan kita sidangkan." tambah Agus Sonhaji. 

Kalau mereka tidak sabar, silahkan urus sendiri datang ke PA untuk sidang, kemudian ke KUA lalu baru ke Dispendukcapil. "Kalau melalui aplikasi Lontong Kupang tiga produk terlampaui, sekali jalan."pungkasnya. 




Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni...