Skip to main content

Jalin Kerjasama Dengan DMI, RPH Surabaya Terbitkan Voucher Pembelian Sapi Qurban

Mediabidik.Com - Untuk mengoptimalkan pelayanan Qurban di momen Idul Adha 2023, RPH Surabaya dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Surabaya sepakat menjalin kerjasama.

Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan kesepakatan antara Direktur Utama RPH Surabaya H. Fajar A. Isnugroho, dan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Surabaya H. Arif Affandi di kantor PD RPH Surabaya Jl. Pegirikan, pada Kamis siang (08/06/2023).

Direktur Utama PD RPH Surabaya H. Fajar A.Isnugroho menjelaskan, RPH Surabaya dan DMI Surabaya menerbitkan voucher pembelian sapi Qurban dan jasa potong kemas sapi Qurban untuk takmir masjid.

"Takmir bisa datang ke kantor Dewan Masjid Indonesia Kota Surabaya untuk mendapatkan voucher potongan/diskon khusus pembelian sapi qurban di RPH maupun voucher jasa potong kemas sapi Qurban," jelasnya.

Fajar menambahkan, voucher yang dibawa takmir kemudian ditunjukkan ke petugas RPH di posko Qurban Aman untuk mendapatkan diskon khusus. Voucher ini berlaku sampai tanggal 30 Juni 2023.

"RPH Surabaya menyediakan sapi Qurban mulai harga Rp 17,5 juta per ekor, dan kambing 3 juta per ekor. Untuk layanan jasa potong kemas tarifnya 2,5 juta rupiah/ekor  dan potong lepas tulang 1,8 juta rupiah per ekor," pungkasnya.

Sementara itu Ketua DMI Kota Surabaya H. Arif Affandi menyambut baik kerjasama yang membantu para takmir masjid di Surabaya.

"Selain mendapatkan harga diskon, para takmir masjid juga mendapatkan hewan qurban terbaik, sehat dan terawat serta layanan jasa potong hewan qurban di RPH yang sudah berpengalaman," terangnya. (red) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...