Skip to main content

Dewan Berharap Wisata Kalimas Jangan Hanya Rona Saja, Harus Bisa Dongkrak Ekonomi UMKM

Mediabidik.com – Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, A.H Thony sangat mengapresiasi Pemkot Surabaya yang menghidupkan kembali sungai Kalimas sebagai destinasi wisata susur sungai Kalimas. 

Namun, kata A.H Thony, sungai Kalimas yang kini sudah menjadi destinasi wisata diharapkan mampu mendongkrak ekonomi warga Kota Surabaya, terutama pelaku Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"Wisata susur sungai Kalimas jangan sekedar pada rona-ronanya saja, tapi diikuti juga dengan pemberdayaan masyarakat. Kita berharap destinasi wisata susur sungai Kalimas bisa diikuti dengan keberadaan UMKM, jadi bisa angkat ekonomi warga," ujarnya di Surabaya, Jumat (17/06/22).

Ia menjelaskan, wisata susur sungai Kalimas yang dimulai dari Jagir hingga ke Tanjung Perak ini bisa dibagi menjadi beberapa bagian. Misalnya, dibuat dermaga Kalimas 1 sampai 3 dermaga, sehingga ada 3 tempat yang dikembangkan, dimana masyarakat bisa menikmati wisata sungai Kalimas bisa maksimal.

"Jika ini dilakukan akan menjadi sangat menarik lagi, karena bahwa Kalimas yang secara fisiknya ada bangunan bendungan di Kayoon, Jagir, jadi bisa menjadi sebuah wisata ekspedisi yang menarik," terang A.H Thony.

Dirinya kembali mengatakan, kami di dewan mendorong Pemkot Surabaya, dimana wisata air susur Sungai Kalimas kedepannya bisa diwujudkan juga sebagai transportasi air yaitu, transportasi publik via sungai. 

"Ini bisa dimungkinkan, bagaimana perjalanan mulai dari Jagir ke Perak bisa ditempuh melalui sungai. Transportasi sungai ini bisa menjadi opsi, manakala masyarakat dihadapkan dengan kesulitan transportasi," tutur politisi Partai Gerindra ini. 

Jadi, tambah A.H Thony, Pemkot Surabaya jangan sampai berhenti hanya dikegiatan susur sungai Kalimas, tapi harus sudah mulai melakukan riset terhadap potensi zona-zona di sepanjang sungai Kalimas. 

Kemudian yang dari Perak sampai ke Jembatan Merah, kata A.H Thony, harapan kami kekuatan dan cerita sejarahnya menjadi bagian dari kawasan kota tua ini dibuat satu dermaga sendiri yang berbeda dengan dermaga yang ada di Monkasel. 

"Bisa dibayangkan, wisatawan naik dari dermaga Jembatan Merah terus ke utara sungai Kalimas, jadi seakan mengenang kembali kawasan kota tua yang ada di susur Sungai Kalimas," kata A.H Thony.

Yang unik, kembali A.H Thony kembali mengatakan, di Jembatan Merah diciptakan pasar ikan dimana ada usaha kuliner khusus makanan laut atau sea food.

"Ini semakin menarik dari destinasi wisata Sungai Kalimas," pungkasnya.(red)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama