Skip to main content

Untuk Antisipasi Banjir ROB, Dewan Sarankan Pemkot Bangun Sungai Gendong dan Bozem

Mediabidik.com – Komisi C DPRD Kota Surabaya mendesak Pemkot Surabaya agar segera membangun Sungai Gendong di kawasan Medokan Ayu, dan dibangun Bozem di Bibis Karah I Jambangan.

Hal ini terungkap saat Komisi C hearing dengan Dinas PU dan Bappeko Surabaya, terkait banjir rob dan antisipasi banjir kedepannya di ruang Komisi C, Rabu (15/06/22).
Seperti diketahui intensitas hujan saat dini hari masih terus berlanjut di Kota Surabaya, bahkan Senin lalu (13/06/22) kawasan Rungkut Medokan Ayu tergenang air akibat curah hujan tinggi dan banjir rob.

"Antisipasinya, perlu dibangun Sungai Gendong sebagai penyangga sungai yang ada di Surabaya, tujuannya ketika hujan deras dan sungai meluap ditambah luapan rob, maka sungai gendong berfungsi mengatur debit air sehingga tidak sampai meluber ke rumah warga," ujar Sekretaris Komisi C DPRD Kota Surabaya, Agung Prasodjo, Rabu (15/06/22).

Ia menjelaskan, selain dibangun sungai gendong, Pemkot Surabaya juga harus membangun bozem besar di wilayah Bibis Karah Jambangan. Hal ini untuk menampung limpahan rob dan tingginya curah hujan, sehingga bisa teraliri dengan teratur dan tidak membuat perkampungan warga jadi banjir.

"Kita usulkan itu Bozem, namun untuk anggaran APBD Kota Surabaya tahun 2023, karena jika dibangun tahun ini juga tidak mungkin, pasalnya tidak masuk dalam APBD 2022," terang politisi senior Partai Golkar Surabaya ini.

Agung Prasojo kembali menambahkan, Komisi C mengusulkan dibuatnya bozem, Insya Allah aman dari genangan air yang kerap terjadi di Surabaya. 

Lantas dimana tempatnya untuk buat bozem, kata Agung, ia menerangkan, tidak jauh dari Bibis Karah I Jambangan tepatnya dekat kolam renang disamping Universitas Merdeka ada lahan konservasi. 

"Pemkot Surabaya bisa membeli lahan konservasi tersebut untuk buat bozem. Saya yakin jika dibuatkan bozem kedepan tidak ada lagi banjir, dari pada nanti dibangun perumahan-perumahan di kawasan Bibis Karah I, malah tambah padat dan rentan banjir," pungkasnya.(red)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama